Beranda Daerah Diduga Konsleting Listrik, Rumah Milik Pensiunan Guru di Leuwiliang Hangus Terbakar

Diduga Konsleting Listrik, Rumah Milik Pensiunan Guru di Leuwiliang Hangus Terbakar

LEUWILIANG – Diduga akibat hubungan pendek arus listrik, satu rumah semi permanen milik warga di kampung Hegarsari RT 04 RW 01, Desa Karyasari, Kecamatan Leuwiliang hangus terbakar pada, Selasa (12/10/2021) siang sekitar pukul, 13.00 WIB, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Menurut keterangan warga sekitar Anto (42) mengatakan, kejadian itu terjadi pada pukul. 13.00 WIB, saat itu ia sedang berada di rumah nya yang tak jauh dari lokasi kejadian. Saat kejadian dirinya sempat mendengar ada suara letupan dan teriakan warga meminta tolong, saat ia memastikan ternyata ada satu rumah yang terbakar.

Baca Juga :  Anang Hermansyah dan Ade Ruhandi: Duo Sensasi di Pilkada Bogor 2024

Dengan durasi sekitar Limabelas menit api dengan cepat menjalar dan menghanguskan rumah semi permanen milik Sukanta (75) yang merupakan pensiunan guru. Warga sekitar bahu membahu memadamkan api dengan alat seadanya.

“Awalnya tidak saya hiraukan, karena dikira bercanda pas dengar suara letupan dan terikan warga semakin keras ternyata pas saya lihat keluar ada kebakaran diduga api berasal dari konsleting listrik,” ungkap anto kepada wartawan di lokasi kejadian.

Sementara anak pemilik rumah Eha Julaeha mengatakan, akibat kejadian tersebut kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

Baca Juga :  Memahami Pungsi Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Dalam Membangun Kader Unggul untuk Masa Depan

“Pakaian terus perabotan, alat elektronik dan surat surat berharga, baju juga yang selamat hanya yang melekat di badan saja, untungnya bapak saya yang sedang sakit masih bisa menyelamatkan dengan cara merangkak keluar rumah,” cetusnya.

Sementara, Wadanru Damkar Sektor Leuwiliang Agus mengatakan, pihaknya yang datang ke lokasi kejadian menerjunkan satu unit regu pemadam dan melakukan pendinginan di lokasi kejadian.

“Tidak ada korban jiwa, diduga api disebabkan akibat konsleting listrik, untuk kerugian sekitar 30 juta,” ungkapnya. (Fahri)

Artikulli paraprak10 Tahun Terakhir Harga Kapas Naik ke Level Tertinggi
Artikulli tjetërSejarah Permen Dalgona