Beranda Kesehatan Pengertian Serta Perbedaan Nabi dan Rosul

Pengertian Serta Perbedaan Nabi dan Rosul

JAKARTA ‐‐ Nabi dan rasul menjadi sosok penting bagi umat Muslim. Setiap apa yang dilakukan keduanya menjadi teladan hidup umat Muslim.

Sayangnya, hingga saat ini masih banyak orang yang salah kaprah menyamakan nabi dan rasul. Padahal, keduanya memiliki perbedaan. Berikut perbedaan nabi dan rasul yang perlu diketahui.

Nabi dan rasul sama-sama merupakan utusan Allah SWT yang wajib diimani umat Muslim. Melalui mereka, Allah SWT menurunkan wahyu untuk manusia di dunia, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an surat An Nisaa ayat 136.

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا ءَامِنُوا بِاللهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنزَلَ مِنْ قَبْلُ وَمَن يَكْفُرْ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ اْلأَخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيدًا

Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, beriman-lah kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sangat jauh kesesatannya.”

Pengertian Nabi dan Rasul
Suasana Masjid Terapung Amirul Mukminin di Anjungan Pantai Losari yang telah ditutup untuk umum saat matahari tenggelam di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (17/4/2020). Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam percepatan penanganan COVID-19 di Kota Makassar akan diterapkan pada Jumat (24/4/2020) mendatang.

Sejumlah ulama berpendapat bahwa nabi dan rasul adalah berbeda. Perbedaan nabi dan rasul salah satunya terletak pada pengertiannya.

Mengutip laman Muslim.or.id, secara etimologi, kata ‘nabi’ berasal dari kata ‘naba’ yang berarti ‘dari tempat yang tinggi’ atau ‘an naba’ yang artinya berita. Dari sini bisa diambil kesimpulan bahwa nabi adalah seseorang dengan derajat yang tinggi, yang mendapatkan wahyu (berita) dari Allah SWT.

Baca Juga :  Pencurian Hewan Ternak Marak di Leuwisadeng Bogor, Aparat Penegak Hukum Kemana?

Kata ‘an naba’ sendiri digunakan oleh Nabi untuk menyebutkan wahyu dari Allah SWT, sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an surat At Tahrim ayat 3.

فَلَمَّا نَبَّأَهَا بِهِ قَالَتْ مَنْ أَنْبَأَكَ هَذَا قَالَ نَبَّأَنِيَ الْعَلِيمُ

Artinya:
“Maka tatkala [Muhammad] memberitahukan pembicaraan [antara Hafsah dan Aisyah] lalu [Hafsah] bertanya: ‘Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?’. Nabi menjawab: ‘Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal’.”

Sementara ‘rasul’ berasal dari kata ‘al irsal’ yang artinya ‘mengutus’. Dari sini, dapat diambil kesimpulan bahwa rasul adalah seseorang yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan pesan kepada manusia.

Perbedaan Nabi dan Rasul
Selain pengertian, ada hal-hal lain yang membedakan keduanya, seperti berikut.

1.Perbedaan tugas
Hal lain yang membedakan keduanya adalah tugasnya di dunia. Rasul bertugas untuk menyampaikan dan membimbing manusia. Sementara itu, nabi hanya mendapatkan risalah, namun tak diwajibkan untuk menyebarkannya pada umatnya.

Nabi Nuh merupakan rasul pertama. Sedangkan Nabi Adam merupakan nabi pertama dan tidak menjadi rasul.

2.Kaum yang diutus
Allah SWT mengutus rasul untuk mendatangi kelompok kaum kafir yang menentang aturan Allah. Sedangkan nabi hanya diutus untuk mendatangi kaum beriman dan bertauhid.

3.Perbedaan jumlah nabi dan rasul
Buku berjudul Pengantar Studi Akhidah Islam karya Prof. Dr. Umar Sulaiman Al-Asywar menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai jumlah nabi dan rasul.

Disebutkan bahwa ada sebanyak 124ribu nabi. Dari angka itu, 310 di antaranya menjadi rasul.

Hal itu juga tercantum dalam Al-Qur’an, yang menyebutkan bahwa hanya ada beberapa nama nabi dan rasul yang disebutkan. Penjelasan itu tercantum pada surat Al Ghafir ayat 78.

Baca Juga :  SAHAJA Bergegas Menyatukan Dukungan untuk Jaro Ade sebagai Bupati Bogor 2024 : Ini Kata Ketua AMS Kabupaten Bogor

وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ

Artinya:
“Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau [Muhammad], di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu, dan di antaranya ada [pula] yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, [untuk semua perkara] diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugi-lah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.”

Umat Muslim berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.Ilustrasi. Selain dari pengertian, perbedaan nabi dan rasul juga dapat dilihat dari segi jumlah dan tugasnya di bumi. (Adhi Wicaksono)
Dari banyaknya nabi dan rasul itu, ada 25 di antaranya yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadis yang wajib dipercaya umat Muslim, seperti berikut:

Nabi Adam AS, Nabi Idris AS, Nabi Nuh AS, Nabi Hud AS, Nabi Shalih AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Ishak AS, Nabi Yakub AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Ayub AS, Nabi Syaib AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, Nabi Zulkifli AS, Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Ilyas AS, Nabi Ilyasa AS, Nabi Yunus AS, Nabi Zakaria AS, Nabi Yahya AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Muhammad SAW.

Selain hal-hal di atas, perbedaan Nabi dan Rasul lainnya juga terletak pada cara wahyu diturunkan dan takdir keduanya.

Sumber : Cnn Indonesia

Artikulli paraprakHelikopter Milik BBKF Kemenhub Terguling di Curug Tangerang
Artikulli tjetërModifikasi Singkong Mirip Citarasa Beras Dengan Tepung Mocaf