Beranda Daerah PTM Digelar, Orang Tua Tak Kewalahan Lagi Beli Quota Internet

PTM Digelar, Orang Tua Tak Kewalahan Lagi Beli Quota Internet

CIOMAS – Adanya surat edaran Bupati Bogor tentang pedoman Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 pada September 2021 ini di sambut baik Camat Ciomas Chairuka Judhyanto.

“Selama ini banyak warga yang mengeluhkan ke Camat, kapan PTM Dibuka ?. Selain itu, orang tua kerepotan dalam melaksanakan belajar online karena harus menyiapkan pulsa quota,” ujar Chairuka Judhyanto saat menghadiri Launcing Samisade di Desa Ciomas.

Chairuka mengungkapkan, Bahwa PTM sudah bisa digelar dengan aturan PTM untuk SDN dan SMP hanya boleh 50 persen dan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Sedangkan, PAUD formal dan nonformal, siswa yang boleh masuk hanya 30 persen. Selain itu, tenaga pendidik juga harus sudah disuntik vaksin.

Baca Juga :  Kisah Pembunuhan di Balik Plastik Diungkap Kepolisian Polda Jateng : Berikut Motif Pelaku

Hal tersebut tentunya di sambut baik oleh para Orang tua (Ortu) siswa. Sebab, banyak hal yang dikeluhkan orangtua ketika dilakukan Sekolah secara online banyak keluhan dari mulai belajar di rumah kurang efektif dan boros quota internet.

“Semoga dengan adanya PTM, siswa bisa memicu siswa untuk giat belajar dan orang tua tidak lagi dibebankan untuk membeli quota internet, ” ungkapnya.

Ia juga meninggatkan ketika PTM sudah berjalan, peran orang tua juga sangat penting dalam mendukung prokes. Jangan sampai pulang sekolah, siswa keluyuran dan dipastikan langsung pulang ke rumah.

Baca Juga :  Usai Ungguli Australia, Timnas Indonesia U-23 Tempati Peringkat Kedua Grup A Piala Asia 2024

“Sejak adanya rencanya PTM, sekarang banyak bagi masyarakat yang terpapar Covid 19 dan tidak ada ruangan untuk menjalani isoman. Pohaknya mendorong agar masyarakat yang terpapar Covid 19, bisa menjalani isoman di rumah sakit Kemang.

“Saat ini, untuk pasien Isoma di pusat di isolasi terpusat di Kemang. Kendaraan di siapkan oleh kecamatan, jika ada yang kena covid bakal dilakukan tracking atau penelusuran. Tujuannya tak lain untuk memutuskan rantai wabah Covid. Jika kompak, angka covid bisa menurun dan bakal terbebas dari wabah Covid 19,” tukasnya. (Fahri)

Artikulli paraprakSituasi Makin Sedih, Ini Dia 3 Pemain Yang Gagal Dijual Barcelona
Artikulli tjetërJokowi Berharap Para Siswa Segera PTM