Beranda Daerah Proyek Pembangunan Jalan Pertanian Gunung Seureuh Diduga Siluman

Proyek Pembangunan Jalan Pertanian Gunung Seureuh Diduga Siluman

LEUWISADENG – Pembangunan Jalan Pertanian di Kampung Gunung Seureuh RT 02 RW 06, Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng diduga siluman dan terkesan ditutup-tutupi.

Dari pantauan di lokasi, proyek pembangunan jalan itu masih dalam tahap pengerasan jalan menggunakan material alam berupa Sirdam atau sirtu giling. Bahkan, tidak ada papan proyek sebagai informasi keterbukaan publik.

Menurut keterangan Ketua RW 06 Agus mengatakan, tidak ada papan proyek dalam proyek pembangunan jalan penghubung ke lokasi pertanian. Bahkan, dirinya sebagai ketua RW setempat pun tidak tahu menahu terkait adanya pembangunan jalan itu.

“Tidak ada komunikasi juga dengan kami, justru tadi Staf Desa Sadeng juga turun ke sini, tidak ada laporan juga ke desa,” ungkap Agus kepada wartawan pada, Senin (30/08/2021).

Agus mengatakan, bahwa penanggung jawab pekerjaan pembangunan jalan itu adalah Ketua kelompok pertanian bernama Lulu Hikmatullah.

“Setidaknya ini kan ada tanah saya juga yang terpakai untuk jalan, tetapi tidak ada omongan juga kepada saya adanya pembangunan jalan ini, saya hanya tau anggarannya dari pertanian,” cetusnya.

Baca Juga :  Mahu Tahu Anggota DPR RI dari Jawa Barat Periode 2024-2029? Berikut Daftar Lengkapnya dari Dapil 1 Sampai 11

Di lokasi pekerjaan jalan, seorang pekerja Abidin mengatakan, bahwa pembangunan jalan itu dikerjakan oleh kelompok tani pala, namun dirinya tidak mengetahui sumber anggarannya dari mana, dirinya hanya melakukan pekerjaannya saja.

“Saya sehari bekerja dibayar Rp 60 ribu mulai bekerja dari pukul 07.30 Wib pagi sampai sore pukul 15.00 Wib kotor tidak dapat makan,” kata dia.

Abidin mengatakan, rencana pembangunan jalan itu dengan panjang 1000 meter dengan total pekerja sebanyak 10 orang secara bergantian per-lima hari.

“Ini dari tanah langsung menggunakan material alam Sirdam, rencananya nanti langsung dicor. Bahkan, ini batu belah yang agak besar yang buat dipinggir-pinggir nya ini sumbangan juga dari masyarakat rencana nya warga akan menyumbang batu belah 20 kubik satu orang,” bebernya.

Baca Juga :  Jaro Ade Siapkan Kandidat Kuat untuk Wakil Bupati dalam Pilkada Bogor 2024 : Nama-nama Ini Masuk Daftar

Sementara, Ketua Kelompok Tani Pala Gunung Seureuh Lulu Hikmatullah mengatakan, bahwa anggaran dalam rencana pembangunan jalan itu belum turun, tetapi pihaknya sudah mencuri start dengan melakukan swadaya masyarakat artinya kata dia belum ada pekerja yang dibayar.

“Anggaran nya di tahun 2021 ini akan turun dari Kementrian Pertanian, Jadi belum ada pekerja yang dibayar, dari awal pelebaran juga,” kata dia.

Terkait papan proyek, memang belum ada karena anggaran nya memang belum turun. Tetapi kata dia kenapa pihaknya sudah mulai pekerjaan itu dengan berkilah karena jalan itu becek dan khawatir mobilitas untuk mengangkut material ke pembangunan Samisade jadi terhambat.

“Sementara untuk material alam yang sudah dipasang itu dapat ngutang kebetulan ada anggota kelompok tani yang memang siap beli dulu jadi yang saat ini terpasang itu kasarnya ngutang dulu lah,” kilahnya. (Fahri)

Artikulli paraprakWarga Cigudeg Diajari Pembuatan Paper Bag
Artikulli tjetërDuit Samisade Desa Cinangka Jadi Betonisasi