Beranda Daerah Tak Ada Jaringan Telekomunikasi, Dua RW di Curugbitung Gaptek

Tak Ada Jaringan Telekomunikasi, Dua RW di Curugbitung Gaptek

NANGGUNG – Dua RW di Kampung Telukwaru, Desa Curugbitung, Kecamatan Nanggung terpaksa harus keluar wilayah itu untuk mencari sinyal telekomunikasi.

Seperti diungkapkan Kepala Dusun (Kadus) 5 Dayat (62) mengatakan, bahwa tidak adanya sinyal di wilayah itu sehingga ratusan warga yang berada di dua RW yakni RW 12 dan RW 13 itu terpaksa harus mencari sinyal dengan keluar Kampung Telukwaru.

“Tidak ada sinyal karena terhalang Gunung Singa, ada juga satu tower di Kampung Cibeureum itu pun hanya tower Indosat,” ungkap Dayat kepada wartawan pada, Jumat (6/8/2021).

Dayat mengatakan, banyaknya keluhan dari warga Kampung Telukwaru itu karena sulitnya berkomunikasi, sedangkan di dalam satu RW itu terdapat 500 Kepala Keluarga (KK).

Baca Juga :  Desa Curug Sambut Panen Perdana Jagung Hibrida C 21 Dalam Upaya Ketahanan Pangan : Ini Kata Babinsa Sertu Rusman

“Saya berharap di gunung Panenjoan itu dibangunkan tower telekomunikasi, apalagi kan sekarang jaman nya pendidikan dengan Daring, ya itu jadi nya ngumpul di salah satu kandang ayam di atas kampung itu, karena disitu yang ada sinyal nya,” katanya.

Sementara, Sekertaris Desa (Sekdes) Curugbitung Dede Taufik mengatakan, bahwa pihaknya mengaku kesulitan saat menghubungi warga maupun RT dan RW di Kampung Telukwaru tersebut.

“Karena memang bukan hanya anak sekolah saja kita pun ketika ada kerjaan yang harus hari ini di laksanakan dan hari ini saya harus dapat jawaban terutama di Kampung Telukwaru di RW 12 dan 13 itu susah menghubungi dan mau tidak mau harus jemput bola datang ke sana,” ujarnya.

Baca Juga :  Jakarta Memasuki Era Baru: Resmi Menjadi Daerah Khusus dengan UU DKJ

Dede Taufik mengatakan, kebanyakan kalau untuk belajar Daring untuk anak sekolah itu harus turun maupun ke tempat yang lebih tinggi di wilayah itu sampai mereka mendapatkan sinyal yang bagus.

“Sementara hanya di dua RW itu saja yang memang terisolir jaringan telekomunikasi di RW 12 dan 13,” kata Dede.

Dia juga mengatakan, di wilayahnya sempat ada program satu desa satu jaringan namun sampai saat ini belum terealisasi.

“Kalau tidak salah itu di tahun 2020 sempat pak camat minta titik nya dimana dan kita sudah usulkan namun sampai dengan hari ini belum juga terealisasi,” pungkasnya. (Fahri)

Artikulli paraprakJalan Cikadu – Gunung Seureuh Diguyur Samisade
Artikulli tjetërLauncing Samisade, Jalan Lingkungan Telukwaru Dibetonisasi