Beranda Daerah Petugas Tracer Bantu Turunkan Angka Penyebaran Covid-19

Petugas Tracer Bantu Turunkan Angka Penyebaran Covid-19

LEUWILIANG – Agar penularan wabah Covid-19 tidak meluas, keberadaan petugas Tracer di tingkat Kecamatan Leuwiliang sangat membantu dalam penanganan penyebaran Covid-19 diwilayah itu.

Salah satu Tracer Desa Leuwimekar, Sa’diyah mengatakan petugas Tracer ditingkat Desa sudah di buat SK oleh puskesmas Leuwiliang sejak 21 Juni 2021. Ketika ada warga yang terindikasi terpapar Covid-19, pihaknya langsung turun ke lapangan guna mendata dan mentracing pasien agar penularan Covid-19 tidak meluas.

“Setiap Desa di Kecamatan Leuwiliang memiliki petugas tracer atau pelacak Covid 19 yang terdiri dari bidan desa, Babinsa, Ketua satgas Covid, Pekerja Sosial Masyarakat dan Kader,” kata Sa’diyah kepada wartawan pada, Senin (26/07/2021).

Tracer merupakan kepanjangan dari Bidan dan Tenaga Kesehatan (Nakes). Setiap harinya melaporkan data Covid-19 di lapangan ke Puskesmas. Ketika ada laporan warga yang terindikasi terpapar Covid 19, tracer langsung mendata lewat handphone.

Baca Juga :  Nahloh! Usai Agustus ASN Akan Dipindahkan Ke-IKN : Ini Kata Basuki Hadimuljono

“Kita telpon pasiennya, terpapar dari mana, kontrak erat dengan siapa saja. Perlu bantuan apa saja, ” ujarnya.

Dengan cepatnya penanganan pasien Covid 19, pasien bisa cepat di tanggani dan penularan wabah Covid 19 tidak sampai meluas.

Selain itu, tugas dari Tracer mendampingi kegiatan tracing yang dilakukan tim Puskesmas, mendata dan mengentry kontrak erat pada aplikasi Silacak. Memantau kontak erat selama karantina dan melaporkan hasil pemantauan pada aplikasi Silacak.

Berkoordinasi dengan PJTLI terkait teknis pelaksanaan tracing dan masalah yang timbul pada aplikasi Silacak.

Keberadaan tracer tentunya sangat efektif, terbukti sebelum adanya tracer untuk Desa Leuwimekar ada 50 pasien yang positif Covid-19. Sekarang, mengalami penurunan, pasien yang positif ada 23 orang dan semuanya sudah menjalani Isolasi Mandiri (Isoman).

Baca Juga :  Kontroversi di Laga Timnas Indonesia U-23 vs Qatar U-23: Ivar Jenner Sorot Nasrullo Kabirov

“Rata-rata pasien yang terpapar Covid-19, warga yang bekerja di luar daerah,” katanya.

Suka duka menjadi tracer tentunya banyak sekali. Karena sifatnya relawan, tentunya banyak hikmah yang bisa dipetik.

Dukanya, Sa’diyah menambahkan, ketika musim hujan kehujanan, musim panas kepanasan. Sukanya, kata dia ketika melihat pasien sudah pulih dari Covid-19, memiliki kepuasan tersendiri.

“Dalam memutuskan ratai wabah Covid 19, terpenting edukasi untuk tetap menerapkan prokes. Jangan pernah mengucilkan pasien yang positif dan berikan dukungan moril agar tetap kuat dan sehat, ” tukasnya. (Fahri)

Artikulli paraprakAsik, Desa Sukamaju Punya Kantor Baru
Artikulli tjetërPasar Rakyat Dibuka Sampai Jam 8 Malam Selama PPKM Level 4