Beranda Daerah Puluhan Warga Datangi Kantor Desa Bojong Rangkas, Keluhkan Galian Tanah

Puluhan Warga Datangi Kantor Desa Bojong Rangkas, Keluhkan Galian Tanah

CIAMPEA – Puluhan warga datangi Kantor Desa Bojong Rangkas, Kecamatan Ciampea pasalnya, warga protes adanya galian tanah yang menyebabkan jalan berdebu saat panas dan licin saat hujan tiba.

“Kedatangan Puluhan warga ini, guna mempertanyakan galian tanah yang sampai saat ini belum ada tanggapan dari pihak pemilik tanah terkait dampak dari galian tersebut,” ungkap salah satu warga RT 05, RW 06, Agus Kepada wartawan pada, Senin (19/07/2021).

Agus mengatakan, bahwa tak sedikit warga yang mengeluhkan banyak nya pengendara roda dua terjatuh saat melewati galian itu. Bahkan kata dia, bilamana panas, debu nya sampai masuk ke rumah warga yang di lintasi turk pengakut tanah tersebut, sehingga warga protes dan mendatangi kantor Desa Bojong Rangkas.

Baca Juga :  Nahloh! Usai Agustus ASN Akan Dipindahkan Ke-IKN : Ini Kata Basuki Hadimuljono

“Awalnya itu pengerukan tanah hanya 5 hari ternyata sampai saat ini masih melakukan aktivitas, kami mewakili warga bojong rangkas minta kejelasan dari pihak si pemilik tanah yang sedang melakukan aktivitas pengalian,” ujarnya.

Di tempat yang sama Pemilik lahan, Deni sopian (55) mengatakan, setelah dilakukan musyawarah dengan warga yang di fasilitasi Kepala Desa Bojong Rangkas dirinya berjanji akan mengikuti permintaan warga.

“Agar tanah yang menempel di ban dan mengakibatkan jalan menjadi kotor banyak tanah sehingga panas debu dan becek bilamana hujan,” kata Deni Sopian.

Baca Juga :  Kontroversi di Laga Timnas Indonesia U-23 vs Qatar U-23: Ivar Jenner Sorot Nasrullo Kabirov

Deni menyampaikan, bahwa pihaknya akan melakukan penyemprotan di jalan yang dilintasi truk pengangkut tanah itu dengan air bersih sehari 2 kali pagi dan sore.

“Serta kita juga akan memberikan konfensasi bagi warga yang berjualan yang di lintasi truk pengakut tanah tersebut,” katanya.

Sementara, Kepala Desa Bojong Rangkas Iding Habudin menyatakan, pihaknya sudah melakukan musyawarah dan menyampaikan kepada pemilik lahan terkait keluhan warganya.

” Sehingga bisa menjadi solusi agar tidak lagi ke kantor desa dengan berkerumun, inti nya dari musyawarah tadi pihak yang melakukan penggalian mau memenuhi tuntutan warga,” pungkas nya.

(Fahri)

Artikulli paraprakHarga Emas Antam Naik di Posisi Rp950 Ribu Per Gram
Artikulli tjetërHilangkan Gengsi, Gadis Cantik ini Jualan Hewan Kurban di Dramaga