Beranda Ekonomi Permintaan Susu Beruang Melonjak, Ini Kata Direktur PT Nestle

Permintaan Susu Beruang Melonjak, Ini Kata Direktur PT Nestle

JAKARTA- — PT Nestle Indonesia bersuara soal lonjakan permintaan Susu Beruang atau Bear Brand di tengah lonjakan kasus corona belakangan ini.

Direktur Corporate Affairs Nestle Indonesia Debora Tjandrakusuma mengatakan di tengah lonjakan itu pihaknya akan terus memaksimalkan upaya memasok produk susu ke konsumen.

“Untuk informasi, kami (juga) tidak melakukan kenaikan harga atas produk-produk kami termasuk produk susu,” jelasnya melalui pernyataan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (5/7).

Permintaan Susu Beruang melonjak belakangan ini karena banyak warga menduga susu itu dapat menyembuhkan infeksi covid-19. Lonjakan permintaan membuat produk bergambar beruang itu membuat harganya naik.

Di sejumlah marketplace, harga susu beruang ini juga merangkak naik. Ada penjual yang memasang harga Rp14 ribu per kaleng.

Baca Juga :  Kecelakaan Mengerikan: Mobil Ertiga Hantam Pedagang Jamu di Leuwisadeng Bogor

Ada juga penjual yang membanderolnya dengan harga Rp530 ribu untuk satu dus susu beruang yang berisi 30 pieces. Artinya untuk satu kalengnya dihargai Rp17.700.

Bahkan sejumlah netizen menyebut harga Susu Beruang mencapai Rp50 ribu untuk satu kalengnya. Padahal biasanya, di situasi normal harga susu beruang sekitar Rp8.000-Rp9.000 per kaleng.

Tak hanya itu, lonjakan permintaan juga membuat kelangkaan produk susu itu. Debora mengatakan kenaikan harga di pasaran termasuk di marketplace di luar kendali perusahaannya.

“Mengenai adanya kenaikan harga di e-commerce untuk produk-produk (susu beruang), sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya peraturan persaingan usaha, kami tidak dapat menentukan harga jual akhir produk kami,” terang Debora lebih lanjut.

Baca Juga :  Bandara Sam Ratulangi Tutup Akibat Abu Vulkanik Gunung Ruang

Pihaknya hanya berjanji akan tetap memenuhi permintaan konsumen. Itu dilakukan dengan memastikan operasi pabrik yang tetap berjalan di tengah PPKM darurat dengan tetap memastikan kesehatan dan keselamatan para karyawan, mitra bisnis dan pelanggan.

“Kami melakukan yang terbaik yang kami bisa guna memenuhi permintaan para konsumen akan produk-produk kami untuk mengoptimalkan kapasitas produksi dan rantai pasokan, terutama untuk produk susu (beruang),” kata Debora.

Sumber : Cnn Indonesia

Artikulli paraprakAnggota DPR Fraksi PKS Adang Sudrajat Meninggal Dunia
Artikulli tjetër7 Fakta Menarik Jelang Italia VS Spanyol di Semifinal Euro