Beranda Daerah Hektaran Sawah dan Perkebunan Milik Warga Rusak Akibat Pergerakan Tanah

Hektaran Sawah dan Perkebunan Milik Warga Rusak Akibat Pergerakan Tanah

LEUWISADENG – Bencana pergerakan tanah di Kampung Cisaranten tiga, Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor Porak porandakan puluhan hektar lahan pertanian milik warga, terjadi sejak lima hari lalu.

Akibat tanah yang labil sehingga memicu tanah pesawahan dan perkebunan itu terus mengalami pergerakan hingga menutupi tebingan sungai Cisaranten.

Kepala Desa Wangunjaya Hanapi mengatakan, kejadian pergerakan tanah tersebut sudah sejak lima hari yang lalu. Namun, Setiap harinya itu terjadi pergerakan tanah.

“Pergerakan tanah tersebut sudah sejak 5 hari yang lalu tetapi hari demi hari keretakan tanah tersebut dari hulu hingga hilir saat ini longsoran tanah sudah menutupi kali cisaranten sehingga menyebabkan Hulu sungai, air meluap akibat terbendung oleh longsoran tanah,” ujar Hanapi kepada wartawan pada, Sabtu (27/06/2021)

Baca Juga :  Mencegah Microsleep di Perjalanan Mudik: Strategi Istirahat untuk Perjalanan yang Aman

Dampak dari pergerakan tanah tersebut, Hanapi menyebut, 10 hektar lahan perkebunan dan pesawahan milik warga terancam gagal untuk ditanami sehingga rentan memicu terjadinya longsor.

Menurut Hanapi, meski bencana pergerakan tanah itu masih jauh dari pemukiman warga namun, ia sangat mengkhawatirkan terjadi pergerakan tanah susulan yang semakin melebar sehingga memicu terjadinya longsor dan banjir bandang.

“Itu akan menggangu fasilitas umum dan warga Kampung Cisaranten Satu, itu rata-rata rumah-rumah warga nya di pinggir kali, dikhawatirkan saja ketika longsoran turun itu akan mengakibatkan dampak berpotensi besar ke warga,” ungkapnya.

Baca Juga :  Koramil 0621-24/Jasinga Berjaga di Garda Depan Pasca Lebaran: Membantu Masyarakat Hadapi Arus Balik dan Musim Liburan

Untuk mengantisipasi dengan hal yang tidak di inginkan, pihak desa saat ini terus bersiaga, bahkan pihaknya terus mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan segera melaporkan kepada pihak RT maupun RW sehingga ketika terjadi sesuatu hal maka akan lebih cepat tertangani.

“Kepada warga yang berdekatan dengan kali Cisaranten agar hati-hati. Jika hujan turun makan kita akan ungsikan ke tempat yang lebih aman,” tukasnya.(Andri)

Artikulli paraprakKelebihan Muatan, Mobil Pick Up Terguling Di Tanjakkan Ajum
Artikulli tjetërUcapan Bupati, Ormas dan LSM di Bogor Barat Ajak Cooling Down