Beranda Kesehatan Di Masa Pandemi, Pakai Double Masker Sangat Dianjurkan Oleh Dokter

Di Masa Pandemi, Pakai Double Masker Sangat Dianjurkan Oleh Dokter

JAKARTA — Munculnya virus corona penyebab Covid-19 varian Delta membuat setiap orang ingin lebih terlindungi. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan masker rangkap atau double mask.

Namun, benarkah penggunaan masker rangkap membuat seseorang lebih terlindungi?

Pada dasarnya, masker jadi salah satu cara untuk melindungi diri dari penularan Covid-19. Masker bisa menghalau droplet yang kemungkinan terkontaminasi virus SARS-CoV-2.

Kini, di tengah lonjakan angka kasus, sejumlah pihak menyarankan penggunaan masker rangkap sebagai bentuk perlindungan yang lebih optimal.

Dokter spesialis penyakit dalam, Eric Daniel Tenda menjelaskan, penggunaan double mask bisa memberikan perlindungan optimal dari virus corona.

Penggunaan masker medis memberikan perlindungan sebesar 50-60 persen dari risiko terpapar Covid-19. Jika ditambah dengan masker kain di lapisan luar, maka perlindungan yang diberikan akan semakin besar, yakni 85 persen menurunkan risiko terpapar Covid-19.

“Double mask sangat disarankan, terutama di saat pandemi sekarang di mana varian Delta sudah ada di populasi kita. Double mask dengan masker medis dan masker kain itu dapat meningkatkan proteksi. Efektif bisa sampai 85 persen menurunkan risiko terpapar virus Covid-19,” kata Eric saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (21/6).

Baca Juga :  Penampakan Baru Putri Ridwan Kamil Tanpa Hijab Saat Lebaran di Newcastle Inggris

Masker medis harus digunakan secara benar. Masker harus menutupi hidung hingga dagu.

Selain itu, tali masker juga disarankan disilang (knot) agar tak ada celah virus masuk dari samping. Dengan menyilangkan tali masker, maka tak akan ada bagian longgar saat menggunakan masker. Menyilangkan tali masker juga meminimalisasi risiko virus masuk lewat samping tanpa tersaring masker.

“Pakai masker medis yang disimpul talinya supaya tidak ada celah terbuka. Kalau di kedokteran, kami pakai masker bedah yang disimpul supaya tidak terjadi kebocoran dari pinggir,” kata Eric.

Masker Kain Tiga Lapis Tak Disarankan
Eric juga tidak menyarankan penggunaan hanya masker kain tiga lapis saat kasus Covid-19 sedang melonjak. Masker kain memberikan perlindungan paling rendah dibanding masker lainnya.

Baca Juga :  Mencegah Microsleep di Perjalanan Mudik: Strategi Istirahat untuk Perjalanan yang Aman

Penggunaan masker kain dibolehkan jika dipakai untuk bagian luar masker medis. Masker kain juga harus dicuci setelah digunakan dan dijemur di bawah sinar matahari hingga kering.

Masker kain yang dibiarkan basah dalam jangka waktu lama memungkinkan risiko tumbuhnya jamur. Penggunaan yang terlalu lama justru berisiko terkena infeksi jamur.

Penggunaan dua masker ini juga tak disarankan dalam jangka waktu lama. Eric menyarankan penggunaan dua masker maksimal enam jam. Masker kain harus segera dicuci, sementara masker medis harus diganti baru.

“Masker harus diganti setiap enam jam. Apalagi kalau batuk, keringetan, maka masker jadi basah. Maka setidaknya diganti enam jam sekali,” tuturnya.

Sumber:Cnn Indonesia

Artikulli paraprakKado Pahit Untuk DKI Jakarta di Usia 494 Di Masa Pandemi
Artikulli tjetërNania Idol Dapat Cobaan Berat Setelah Dirinya Pindah Agama