BABAKAN MADANG – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor mengamankan 8 pekerja seks komersial (PSK) di kost-kostan seputaran Cibinong hingga Babakan Madang. pada, Jumat (04/06/2021).
Praktek Protitusi Online di Bumi Tegar Beriman semakin menjamur. Aparat penegak perda kesulitan menjaring para pelaku yang bergerak secara terorganisir.
“Dari 8 orang wanita yang terjaring pada malam ini, 6 diantaranya menggunakan aplikasi sosial media,” ungkap Sekretaris Dinas Satpol PP Kabupaten Bogor Iman Wahyu Budiana usai menggelar operasi.
Sebanyak 50 anggotanya diterjunkan guna mengamankan jalannya operasi penyakit masyarakat (pekat) pada Jum’at malam lalu.
Menurut Iman, sebagian besar PSK yang terjaring memikat para pelanggan menggunakan aplikasi chat. Hal itu terbukti setelah petugas memerika riwayat pesan yang ada di handphone pribadi miliknya.
“Kita periksa wanita yang ada didalamnya (kost-kostan) dan di dalam hpnya ada riwayat pesan seolah-olah sedang bertransaksi lewat aplikasi media sosial,” jelas Iman.
Semakin maraknya aplikasi chating sebagai sarana komunikasi antara penjaja seks komersial dengan pelanggan membuat petugas penegak perda itu kesulitan memantau praktek prostitusi online ini.
Namun Iman memastikan, pihaknya terus beradaptasi dengan teknologi sehingga penegakan perda dan ketertiban umum dapat tercipta di tengah masyarakat.
Untuk operasi pekat yang dilakukan, pihaknya melakukan dengan waktu dan tempat secara acak. Hal itu dalam rangka mendukung program pancakarsa Bupati Bogor sebagai pendukung pengaplikasian Karsa Berkeadaban.
Selanjutnya, 8 orang yang terjaring razia akan dilakukan proses assessment oleh Dinas Sosial Kabupaten Bogor.
“Untuk operasi pekat ini akan sering kita lakukan, dengan waktu dan tempat yang acak, untuk mendukung program pancakarsa bupati bogor, sebagai pengaplikasian Karsa Berkeadaban” pungkas Iman.
(Fahri)
