Beranda Hukum Tips Agar Data Pribadi Tidak Mudah Diretas

Tips Agar Data Pribadi Tidak Mudah Diretas

Ilustrasi

JAKARTA – Kebocoran data pribadi 279 penduduk Indonesia di forum peretas Raid Forums membuat khawatir akan nasib data sendiri yang kemungkinan bisa saja bocor. Berikut 9 tips untuk mengamankan data pribadi supaya tidak diretas.

Data yang bocor biasanya meliputi nama lengkap, KTP, nomor telepon, email, NID, dan alamat. Pakar Siber dari CISSERrec, Pratama Pershada kepada CNNIndonesia.com mengatakan bocornya data biasanya berasal dari PSTE (Penyelenggara Sistem dan Transaksi Elektronik) atau instansi pemerintah yang meminta kita untuk memasukkan data.

Sebagai pengguna, yang bisa kita lakukan adalah waspada terhadap praktik kejahatan atau penipuan yang terjadi atas kebocoran data tersebut. Oleh karena itu platform atau PSTE harus bertanggung jawab penuh dan wajib dikenakan sanksi berat apabila terjadi kelalaian yang mengakibatkan terjadinya kebocoran data pribadi.

Berikut tips untuk mengamankan data pribadi supaya tidak diretas.

1. Rutin Ganti Password
Lakukan pergantian pasword pada akun aplikasi atau platform secara berkala. Misalnya, selama tiga bulan sekali untuk memastikan informasi data pribadi yang kita masukkan aman dari retasan.

2. Dompet Digital
Di zaman dengan teknologi semakin canggih, penggunaan dompet digital menjadi pilihan sehari-hari untuk menghindari penggunaan kartu debit dan kredit secara langsung. Tidak ada salahnya untuk menggunakan dompet digital untuk lebih memperaman data informasi pribadi kita.

Baca Juga :  Bandara Sam Ratulangi Tutup Akibat Abu Vulkanik Gunung Ruang

3. Verifikasi Dua Langkah
Jika memungkinkan, pilih proteksi ganda terhadap informasi data pribadi yang Anda berikan. Verifikasi dua langkah atau Two-factor authentication (2FA) yang ditawarkan pihak aplikasi maupun PSTE merupakan salah satu cara melindungi data.

4. Jangan Pakai WiFi Publik
Usahakan untuk tetap menggunakan jaringan internet pribadi dalam gawai Anda. Tidak usah berharap untuk menggunakan wiFi publik yang disediakan gratis demi keamanan data pribadi Anda.

5. Update Antivirus
Pasang AntiVirus terupdate dalam gawai Anda untuk berjaga-jaga jika terdapat malware di dalamnya. Antivirus akan bekerja untuk melindungi data pribadi Anda.

6.Transaksi di Platform Terpercaya
Saat ini, Anda juga harus mulai selektif dalam memberikan data pribadi dalam platform. Usahakan untuk mengecek lebih dulu jenis platform yang meminta data pribadi, apakah terpercaya atau tidak untuk menghindari kebocoran data.

7. Gunakan Ragam Password
Jika Anda memiliki beberapa platform yang meminta data pribadi, gunakan password yang berbeda-beda di masing-masing platform. Termasuk di dalamnya untuk e-commerce dan media sosial.

Baca Juga :  Warga Bergotong-royong Hadapi Amblasnya Jalan di Curug Bitung: Harapan Untuk Respons Pemerintah yang Terkesan Tutup Mata

8. Hindari Link Asing
Anda diwajibkan untuk tidak langsung mengklik link asing sembarangan. Sebab ditakutkan adanya phising melalui data pribadi yang ada di patform. Phising adalah suatu metode untuk melakukan penipuan dengan mengelabui target dengan maksud untuk mencuri akun target.

Phising bisa dikatakan mencuri informasi penting dengan mengambil alih akun korban untuk maksud tertentu. Hal ini bisa saja dengan maksud mencari celah untuk beberapa akun yang terhubung dengan akun yang telah didapat.

Phising biasanya sering digunakan pada email, di mana penyebaran dilakukan untuk memberikan informasi yang mengarah ke halaman palsu untuk maksud menjebak korban.

9. Jaga Kode OTP
Jangan pernah memberitahukan kode OTP kepada siapapun. Biasanya kode OTP diberikan secara personal melalui sistem kepada pengguna platform. Sekalipun itu merupakan karyawan dari palatform yang bersangkutan, Anda dilarang keras untuk memberitahukan kode OTP yang Anda dapatkan.

Sumber : Cnn Indonesia

Artikulli paraprakSindiran Halus Suarez Untuk Barcelona Usai Atletico Madrid Juara Liga Spanyol
Artikulli tjetërDPD Partai Golkar Kab.Bogor Salurkan Bantuan Korban Bencana Banjir di Cigudeg