Beranda Daerah Sungai Cikemang Meluap, Area Ponpes An-Nida Terendam Banjir

Sungai Cikemang Meluap, Area Ponpes An-Nida Terendam Banjir

LEUWISADENG – Intensitas curah hujan tinggi sebabkan aliran sungai Cikemang meluap pada, Jumat malam (07/05/2021).

Akibat dari luapan sungai Cikemang tersebut sebabkan pondok pesantren moderen An-Nida di Kampung Cikaso, Desa Kalong 2, Kecamatan Leuwisadeng kebanjiran.

Menurut pimpinan pondok pesantren An-Nida Ustad Dede Fazrin menyampaikan, hujan deras sejak pukul 20.30 WIB diperkirakan hujan dari hulu sungai hingga sebabkan banjir setinggi lutut orang dewasa.

“Banjir sekira 30 cm, masuk ke halaman ponpes, dapur umum dan asrama putri juga didalam sudah digenangi air luapan sungai Cikemang,” kata Ustad Dede Fazrin yang juga sebagai Sekertaris MUI Kecamatan Leuwisadeng tersebut.

Baca Juga :  Babinsa Desa Bagoang : Pendampingan Penyaluran Beras Bulog Tahap 3 di Desa Bagoang Berlangsung Sukses

Akibat kejadian itu, kata Ustad Dede Fazrin sebanyak 4 (empat) orang santri putri di ungsikan ke kantor pondok pesantren karena tempat tidur mereka terendam banjir.

“Saat ini ada 4 orang santri putri yang kita ungsikan ke kantor, kalau yang lain sudah kita pulang kan ke rumah masing-masing sebelumnya,” ujarnya.

Bahkan kata Ustad Dede Fazrin, air yang menggenangi area pondok pesantren itu juga menggenangi empang hasil budidaya ikan para santri.

“Banjir juga menggenangi empang yang ditanami ikan nila, sepat, hingga ikan lele oleh para santri disini selain untuk mengajari santri budidaya ikan juga, bisa untuk di konsumsi sendiri oleh para santri,” ujarnya.

Baca Juga :  Kecelakaan di Pintu Gerbang Tol Halim: Kronologi Kecelakaan Beruntun Akibat Ulah Truk Engkel

Ustad Dede Fazrin berharap, pemerintah segera merealisasikan pembangunan TPT di bantaran kali Cikemang tersebut. Pasalnya, menurut dirinya pada tahun 2020 lalu sudah sempat di ajukan.

“Soalnya, pada jaman Camat Leuwisadeng yang saat itu di jabat oleh pak Pepep Hamdi tahun 2020 lalu, datang ke sini janji mau di benteng, agar santri tidak trauma kejadian banjir hampir tiap satu tahun 2 kali, yang menjadi kekhawatiran kami,” pintanya.

(Fahri)

Artikulli paraprakKompak, Katar dan Ormas di Desa Gunung Picung Santuni Yatim
Artikulli tjetërNekat Mudik Di Malam Hari, Sebuah Kendaraan Diputar Balik Petugas di Cibinong