Beranda Daerah Petugas Gabungan Terus Siaga di Pos Sekat Parung Hari Kedua 30 Kendaraan...

Petugas Gabungan Terus Siaga di Pos Sekat Parung Hari Kedua 30 Kendaraan Diputar Balik

PARUNG-Polsek Parung bersama, Koramil, Pol PP dan Dishub Parung dibantu Pramuka, BPBD terus bersiaga di Pos Penyekatan Operasi Ketupat Lodaya 2021 Polres Bogor, Parung, Kabupaten Bogor, Jumat (7/5/2021).

Dari pantauan petugas gabungan telah menyiapkan beberapa alat peraga untuk mendukung ketika menjalankan tugas.

Kapolsek Parung, Kompol Puji Astono mengatakan bahwa Operasi Ketupat itu dalam rangka pengamanan Lebaran dan pencegahan penyebaran virus corona.

“Pos di Parung ini merupakan pos penyekatan untuk mencegah masyarakat melakukan mudik. Tujuannya untuk mencegah penyebaran virus corona,” tambahnya.

Baca Juga :  Alarm Merah di Gunung Ruang: Status Dinaikkan Menjadi Level IV Awas

Lebih lanjut, memaparkan bahwa petugas gabungan akan terus mengawasi, dalam operasi itu petugas menempelkan tanda kendaraan yang diberhentikan.

“Jadi kita memiliki tanda yang akan ditempelkan pada kendaraan. Ada dua kategori yakni warna oranye dan hijau,” tegasnya.

Menurutnya, tanda yang ditempelkan kepada kendaraan itu memiliki arti.

“Jadi petugas akan memeriksa kendaraan. Jika ada indikasi ingin mudik, maka kendaraan tersebut diberi stiker warna oranye. Yang artinya pengendara tersebut harus putar balik. Sedangkan stiker warna hijau itu boleh melintas. Karena stiker warna hijau termasuk pengendara asli wilayah sekitar,” bebernya.

Baca Juga :  DARI PREMAN TERMINAL, SEKDES HINGGA ANGGOTA DPRD PROVINSI JABAR

Tidak hanya itu, Achdan membeberkan bahwa dalam Operasi Ketupat Lodaya 2021 ini telah terdapat beberapa pelanggar.

“Selama hari kedua penyekatan sudah 30 kendaraan bak roda dua dan empat yang kami putar balik, terutama nopol daerah dan kendaraan yg dicurigai mudik (penumpang nya banyak) kalau mereka niat mudik kita balikan ke arah jakarta,”pungkasnya.

(Cep Rendra)

Artikulli paraprakWarga Sadeng Wakafkan Tanahnya untuk dipergunakan Lahan TPU
Artikulli tjetërKompak, Katar dan Ormas di Desa Gunung Picung Santuni Yatim