Beranda Daerah Pesanannya Ditolak, Kurir Expedisi Ditodong Pistol di Tenjolaya

Pesanannya Ditolak, Kurir Expedisi Ditodong Pistol di Tenjolaya

TENJOLAYA – Seorang kurir ekspedisi ninja expres yang berkantor di Jalan Leuwengkolot Cibungbulang, mendadak viral, pasalnya saat mengantarkan pesanan barang berupa sendal ke salah satu warga di Kampung Cikareo, RT 03, RW 04, Desa Gunung Mulya Kecamatan Tenjolaya di tolak pemesannya, lantaran salah warna bahkan sempat terjadi perdebatan dengan kurir karena tidak mau bayar setelah kesal pelaku pun masuk ke kamar dan langsung menodongkan pistol.

Kejadian itu menurut korban terjadi pada Minggu (2/5/2031) pukul 11.30 Wib. Saat ini pihak kurir yang di damping rekan kerjanya mendatangi Polsek Ciampea, pada pukul 20.44 Wib.

“Belum ditodong sih sempet di halau oleh istrinya, kronologinya kan sistem COD, pertama-tama datang kan setelah itu dia nanya karna pesanan sempat salah ukuran dan akhirnya nanya lagi membahas soal warna pesanan,”Ujar yoga kurir ninja expres kepada awak media.

Baca Juga :  Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia di Usia 96

Setelah itu, dirinya menjelaskan bahwa dirinya tidak mengetahui isi yang ada di dalam paket pesanan si penodong pistol.

“barang di ambil sama dia, dan saya meminta untuk lebih di percepat karna di kejar oleh waktu, saya menjelaskan untuk jangan di buka terlebih dahulu dengan sistem COD yang seperti itu,” tuturnya.

Menurut dia, penodong pistol menjelaskan bahwa kurir manapun bisa untuk membuka barangnya sebelum dibayar, dirinya mempertanyakan kurir yang mana yang melakukan SOP seperti itu.

“Ah kurir yang lain pun bisa, kurir yang mana, hampir semua jasa ekspedisi memiliki SOP seperti itu, sebelum di buka harus di bayar,” singkat dia.

Baca Juga :  DARI PREMAN TERMINAL, SEKDES HINGGA ANGGOTA DPRD PROVINSI JABAR

Sementara itu, setelah melihat pesanan salah dan tidak sesuai pesanan dia, pemesanan tersebut tidak ingin membayar pesannya.

” ga bisa gitu pak, Saya kan sebelum menjelaskan dari awal jangan dulu di buka, dan saya hanya kurir,” jelas dia.

Setelah berdebat dengan pemesanan barang tersebut, pemesanan barang tersebut berjalan menuju ruangan dan menodongkan pistol.

“Saya ga tau itu pistol mainan atau benar karna saya panik duluan, saat mau ditodongkan ke arah saya di halau oleh sang istri, saya merasa down atas kejadian tadi, dan saya sekarang mau bikin laporan,” ujarnya.

Sementara Kapolsek Ciampea, Kompol Beben membenarkan kejadian itu, namun masih proses lidik dan masih proses pengembangan informasi.

“Sepertinya kita lagi nyari nyari info lengkapnya,” pungkasnya.

(Cep Rendra)

Artikulli paraprakThe Jakmania Border Line Kabupaten Bogor Gelar Bagi-Bagi Takjil Untuk Pengguna Jalan
Artikulli tjetërElemen Kepemudaan di Kemang Kompak Bagikan Takjil