Beranda Daerah 2 Warga Yang Lumpuh di Desa Bunar Butuh Bantuan

2 Warga Yang Lumpuh di Desa Bunar Butuh Bantuan

CIGUDEG – Kabupaten Bogor yang memiliki program Pancakarsa Bogor Sehat sepertinya di Bogor barat belum maksimal, pasalnya warga yang memiliki penderita lumpuh di Kabupaten Bogor masih di jumpai. salah satunya di Kecamatan Cigudeg, masih terdapat warga yang mengalami lumpuh tahunan, ironisnya tanpa di ketahui oleh pemerintah Desa setempat.

Saat awak media menyambangi 2 rumah Warga di Rt02/01, Kampung Bunar, Desa Bunar, Kecamatan Cigudeg salah satunya Umsih (70) sudah mengalami menderita lumpuh, di usianya yang sudah tidak lagi muda. Umsih terlihat hanya bisa terbaring lemah didalam rumahnya beralasan karpet.

Umsih memilik 4 orang anak. 1 di antaranya telah meninggal dunia. Yani (30) anak yang bungsu dari pasangan Umsih dan Asnan (75) yang merawat kedua pasangan itu.

“Ia tidak bisa jalan, sudah 6 tahun, pinggangnya itu sakit, terus ” kata Anak bungsunya itu Yani (30) yang sudah memiliki anak baru 1 tahun tersebut, di kediamannya pada Senin (26/04/21).

Ibunya yang menderita lumpuh tersebut saat ini mengharapkan bantuan, seperti tempat tidur dan pempers.

Baca Juga :  Operasi Petir: Penangkapan Epik Sembilan Penambang Emas Nakal oleh Tim Patroli Antam

“Selain untuk anaknya yang masih bayi, ibu Umsih juga membutuhkan pempers itu,” ujarnya lagi sambil meneteskan air matanya kepada awak media ini.

Wajah emak umsih terlihat berkaca, badan yang mengecil itu terlihat sangat menghawatirkan. Kata ia, dengan keterbatasan ekonomi, sehingga tidak bisa di bawa berobat. Umsih juga masih memiliki suami yang keseharian nya hanya bertani. Namun, memiliki gangguan pendengaran.

“Sehingga membutuhkan alat bantu dengar, agar kami bisa berkomunikasi dengan baik sama bapak,” ujarnya.

Selain itu, masih di kampung yang sama, warga bernama Asra (40) menderita lumpuh sudah 6 Bulan lamanya, bahkan terkesan tanpa ada perhatian dari pemerintah setempat.

Menurut ahmad, adik dari Asra mengatakan, kakanya tersebut menderita lumpuh secara mendadak, langsung drop.

Asra yang tinggal di rumah sang adik bersama ibunya itu kesehariannya bekerja serabutan. belum di bawa berobat kemana-mana karena faktor ekonomi, bahkan dari pemerintah setempat juga belum melihat kondisi Asra.

“Saya berharap, ada perhatian dari pemerintah untuk berobat, dan membutuhkan kursi roda, karena tidak mendapat bantuan apa-apa dari pemerintah,” ujarnya.

Baca Juga :  Nahloh! Usai Agustus ASN Akan Dipindahkan Ke-IKN : Ini Kata Basuki Hadimuljono

Sementara, Kasi kesra Desa Bunar Abu supriatna saat di jumpai di Kantor Desanya mengatakan, tidak mengetahui keberadaan dua warga penderita lumpuh tersebut.

“Sampai saat ini saya tidak menerima laporan terkait itu, saya juga taunya dari bapak (wartawan-red),” ungkapnya.

Menurutnya, dengan kondisi dalam satu wilayah terdapat dua warga, hal tersebut dikatakan sangat darurat apalagi sampai enam tahun gitu apalagi ini kewajiban karena itu warganya.

“Menurut saya darurat ya, kalo misalkan Rt atau warga setempat melaporkan ke desa, kita kan ini bersama Kepala Desa dan perangkat lainnya bisa antisipasi, gimana caranya gitu. Karena, pemerintahan Desa kita baru Satu tahun menjaga, kalo tau kita pasti langsung sigap,” ujarnya.

Saat di hubungi Kepala Puskesmas Bunar Ropi mengaku, dirinya baru mengetahui karena dirinya baru 2 bulan menjabat di puskesmas Bunar.

“Nanti saya kroscek dulu kelapangan, yang jelas kami secepatnya akan ke lokasi,” tunkasnya.

(Andri)

Artikulli paraprakDaftar 20 Orang Terkaya di Indonesia 2021
Artikulli tjetërMerasa Ditipu, Nasabah EDC Cash Ontrog Rumah Leader Di Neglasari