Beranda Daerah Tangani Gizi Buruk, Bidan Desa di Sukajaya Capek dan Lelah

Tangani Gizi Buruk, Bidan Desa di Sukajaya Capek dan Lelah

SUKAJAYA – Setelah beredarnya kasus gizi buruk bernama Muhamad Oji (6) warga Kampung Babakan Sipayung RT 02 RW 08, Desa Sipayung, Kecamatan Sukajaya pihak bidan Desa Sipayung mengaku keberatan dengan adanya pemberitaan mengenai hal tersebut.

Bidan Desa Sipayung Nunung, mengatakan, dirinya merasa heran kenapa harus Desa Sipayung yang harus di soroti secara terus menerus kenapa tidak Desa yang lain, bahkan sang bidan yang tatkala ditemui oleh wartawan sempat emosi dan menunjuk nunjuk wartawan yang hendak meliput.

“Saya heran sama mas wartawan, ini dulu sempet rame kasus Oji, sekarang rame lagi, ada apa sih dengan Desa Sipayung, saya cape jadinya,” cetusnya kapada kepada wartawan sambil menunjukan telunjuknya ke arah wartawan pada, Senin (5/4).

Dengan nada emosi dirinya mengaku heran dengan adanya pemberitaan kasus gizi buruk di Desa Sipayung.

Baca Juga :  Pencurian Hewan Ternak Marak di Leuwisadeng Bogor, Aparat Penegak Hukum Kemana?

“Ya saya heran saja, ini kan kasus lama, jadi yang di salahkan Bidan Desanya,” sambung Nunung.

Memang dari konten pemberitaan itu, tidak menyalahkan, namun saya merasa lelah aja menanggapinya,” lanjut dia.

Lanjut dia, dari pemberitaan 4 media yang memberitakan kasus Oji dirinya merasa cape dan lelah.

“Ada apa sih dengan Sipayung, sekarang desa Sipayung lagi, cari di desa lain juga dong, memang dari 4 media memberitakan tidak ada yang menyudutkan,” tegas dia.

Menanggapi hal itu, Sekertaris Jurnalis Bogor Barat (JBB) Wildan Hidayat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh seorang Bidan Desa Sipayung tersebut.

“Prilaku dengan menunjuk-nunjuk kepada wartawan salah satu hal pelecehan profesi terhadap wartawan, Jurnalis adalah profesi yang sangat dihormati , untuk itu perilaku sang bidan sangat tidak elegan karna menjatuhkan martabat wartawan,” ungkap Wildan yang juga sebagai wartawan salah satu Media Nasional MNCTV.

Baca Juga :  Oasis Gastronomi : Laku Grill And Coffee, Cafe Recomended di Ciampea Bogor

Selain itu, Wildan Hidayat menambahkan, jurnalis bekerja sesuai dengan kode etik dengan mengutamakan hal tersebut, jurnalis wajib melaporkan hal ini pada pihak yang berwajib .

“Rencananya akan saya laporkan ke pihak kepolisian, karena sang bidan telah melecehkan profesi, serta berprilaku tidak menyenangkan,” tegasnya.

Saat dikonfirmasi kepala puskesmas Sukajaya Darwin Nafis mengakui kejadian tersebut dengan berkilah karena khilaf.

“Memang saya akui sang bidan desa sempat emosi , dan mungkin karna situasi saat itu sang bidan sedang cape karna tengah melakukan penyuntikan vaksin di Puskesmas (Sukajaya-red),” katanya melalui sambungan selulernya.

(Tim)

Artikulli paraprakWarga Indonesia Dilarang Terima Tawaran Kerja ART Di Turki
Artikulli tjetërMulai Hari Ini Redmi Note 10 Dan Redmi Note 10 Pro Dijual di Indonesia