Site icon PUBLIKBICARA.COM

Cuaca Ekstrem, Jokowi Minta Antisipasi Bahaya Lanjutan

JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya mengantisipasi bahaya lanjutan akibat cuaca ekstrem di seluruh wilayah Indonesia. Diketahui, dampak cuaca ekstrem mengakibatkan banjir bandang hingga longsor di NTT.

Hal tersebut ia sampaikan saat memimpin Rapat Terbatas Penanganan Bencana di NTB dan NTT dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (6/4).

“Saya minta dilakukan antisipasi terhadap bahaya lanjutan cuaca yang sangat ekstrem terjadi di berbagai kawasan di Indonesia,” kata Jokowi.

Jokowi menginstruksikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menggencarkan peringatan cuaca ekstrem akibat siklon tropis seroja.

“Pastikan seluruh kepala daerah dan masyarakat bisa akses dan memantau prediksi cuaca dan iklim yang dikeluarkan BMKG,” ujarnya.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga mengimbau masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam mengantisipasi ancaman angin kencang, banjir, banjir bandang, hingga tanah longsor.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 128 orang meninggal dunia akibat banjir bandang yang melanda NTT pada Minggu (4/4).

Sementara 72 orang masih hilang, Sebanyak 8.424 orang dari 2.019 keluarga harus mengungsi karena rumahnya terdampak banjir.

Banjir terjadi karena cuaca ekstrem yang dipengaruhi siklon tropis seroja. BMKG menyatakan siklon tersebut masih akan berlanjut hingga besok, Rabu (7/4).

Sumber:Cnn Indonesia

Exit mobile version