Beranda Daerah Cuaca Ekstrem, Petani Cabai di Bogor Gagal Panen

Cuaca Ekstrem, Petani Cabai di Bogor Gagal Panen

KEMANG-Akibat Cuaca ekstrem petani cabai di Kabupaten Bogor alami gagal panen. Pasalnya biasa panen banyak saat cuaca ektream panen pun sedikit karena tanaman dan cabainya memiliki kualitas yang jelek.

“Kualitas tanaman dan buahnya jelek karena cuaca ekstrem yang membuat gagal panen biasa saya panen 20 kilogram, namun saat ini sudah hampir 4 bulan hanya 10 kilogram,”kata Petani Cabai asal Jampang Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor, Sahroni, kepada wartawan, Senin (15/3/2021).

Baca Juga :  Warga Bergotong-royong Hadapi Amblasnya Jalan di Curug Bitung: Harapan Untuk Respons Pemerintah yang Terkesan Tutup Mata

Sahroni mengatakan, bahwa saat ini merupakan waktu yang paling lama harga cabai melambung tinggi. Karena selain petani terbesar di Jawa lahannya terendam banjir ditambah banyak petani cabai juga yang gagal panen akibat cuaca yang tak menentu

“Ini yang paling lama harga cabai mahal biasanya hanya satu hingga 2 bulan ini hampir 4 bulan,”kata Sahroni.

Sahroni menyebutkan saat ini dirinya menanam cabai rawit biasa ia menjual ketika panen 45 ribu perkilogram, saat ini saat cuaca ekstrem dari petani menjual kepedagang 80 ribu.

Baca Juga :  Alarm Merah di Gunung Ruang: Status Dinaikkan Menjadi Level IV Awas

“Nah makanya jangan kaget kalau sudah dipedagang harganya tinggi hampir mencapai 150 ribu perkilogramnya,”katanya.

Tambahnya ketika dihitung – hitung sebenernya menurut dia harga jual saat saat harga tinggi dan harga normal itu sama saja.

“Sama aja jumlahnya kalau normal lebih banyak harga normal, tapi gagal panen memang lebih sedikit tapi harganya tinggi,”pungkasnya.

(Cep rendra)

Artikulli paraprakHadiri Peletakan Batu Pertama, Pemdes Pangkaljaya Dukung Pembangunan Ponpes Darussa’adah
Artikulli tjetërCatat Tanggalnya! Game Crash Bandicoot 4 Segera Rilis