Beranda Otomotif Apa Alasan Honda Jazz Berhenti Produksi di Indonesia?

Apa Alasan Honda Jazz Berhenti Produksi di Indonesia?

JAKARTA – Perubahan desain pada generasi baru Honda Jazz alias Fit yang menjadi lebih ‘imut’ di Jepang membuat perjalanan karier hatchback itu berakhir di Indonesia. Indonesia adalah salah satu negara yang merasa desain generasi keempat Jazz itu tidak cocok untuk dijual di dalam negeri.

Generasi keempat Jazz diperkenalkan di Tokyo Motor Show 2019. Lantas pada Februari 2020, Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor (HPM) pernah menjelaskan keinginan konsumen lokal pada Jazz bernuansa sporty tak bisa didapat di desain baru itu.

Menurut Billy kala itu, berdasarkan hasil penjualan 12 ribu unit Jazz pada 2019, sebesar 97 persen pembelinya memilih varian tertinggi yang bernuansa sporty, RS.

RS adalah nama varian sport global Honda yang meliputi perbedaan desain komponen eksterior yang lebih agresif ketimbang standar. RS merupakan varian sport di mobil Honda yang kadarnya di bawah Si (Sport Injected) dan Type R.

Pembelian dominan varian RS itu menandakan aspek yang diinginkan konsumen pada Jazz adalah desainnya yang sporty. Hal ini juga diperkuat citra balap Jazz di Indonesia yang disebut jadi pertimbangan desain imut generasi baru tidak cocok buat Indonesia.

Baca Juga :  Mengarungi Gelombang Ampunan: Sholat Taubat sebagai Jalan Kembali kepada Allah

Billy juga mengatakan lain selera desain Jazz bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di Asia Tenggara. Dia bilang saat perwakilan Honda dari regional Asia Tenggara mendatangi peluncuran generasi baru Jazz di Tokyo Motor Show 2019, banyak pihak menilai desainnya terlalu imut.

Lebih setahun kemudian, tepatnya pada 3 Maret 2021, Billy menyatakan Jazz sudah tidak lagi diproduksi di Indonesia. Kata dia generasi keempat Jazz di Jepang bukan pilihan untuk pasar Indonesia karena desainnya disebut terlalu klimis.

“Kami sudah studi lama sejak 2019 terkait hal ini,” ucap Billy.

Berdasarkan data produksi Gaikindo, Honda Jazz terakhir diproduksi pada Desember 2020 lalu catatannya tidak ada lagi pada Januari 2021. Jazz sudah dijual di Indonesia sejak 2003 menggunakan suplai unit impor CBU dari Thailand, HPM memutuskan memproduksinya di dalam negeri mulai 2014 di pabrik Karawang, Jawa Barat.

Jazz Diganti City Hatchback
Segmen hatchback B yang ditinggalkan Jazz tidak dibiarkan kosong oleh HPM. Billy mengatakan pihaknya sudah mempertimbangkan dengan matang mengganti Jazz dengan City Hatchback.

Baca Juga :  Mengarungi Gelombang Ampunan: Sholat Taubat sebagai Jalan Kembali kepada Allah

City Hatchback merupakan mobil berbasis sedan City yang meluncur pada 2020 di Thailand, negara yang punya negara yang punya fasilitas Research and Development Honda untuk kawasan Asia Tenggara.

Di Thailand, City Hatchback dijual dengan mesin turbo 3-silinder 1.000 cc. Saat ini, berdasarkan situs resmi Honda Thailand, Jazz yang menggunakan mesin 1.500 cc masih dipasarkan bareng City Hatchback.

Strategi yang berbeda diterapkan di Indonesia sebab City Hatchback dipilih tidak memakai mesin turbo 1.000 cc, melainkan 1.500 cc yang berarti kapasitasnya bentrok dengan Jazz.

Jazz sekarang juga masih dijual bareng City Hatchback, namun hal ini tidak akan berlangsung lama sebab stok unitnya disebut hanya tinggal 300 unit di dealer. Pengiriman terakhir stok itu sudah dilakukan bulan lalu.

“Jadi sekarang kami sudah tak produksi lagi ya, dan terakhir bulan lalu kami pengiriman ke market. Ya kalau stok ada 300 unit mungkin di dealer kami,” kata Billy.

Setelah semua stok Jazz habis, City Hatchback menjadi satu-satunya pilihan hatchback menengah Honda di Tanah Air.

Sumber : Cnn Indonesia

Artikulli paraprakPT LIB Umumkan Hak Siar Piala Menpora 2021
Artikulli tjetërHah, Kekayaan Komedian Haji Bolot Lebih Dari Raffi Ahmad?