Beranda Internasional Masih Khawatir, Youtube Belum Buka Blokir Akun Trump

Masih Khawatir, Youtube Belum Buka Blokir Akun Trump

WASHINGTON — YouTube hingga kini masih memblokir akun mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump. Pemblokiran dilakukan sampai platform berbagi video daring itu meyakini tidak ada “risiko tindak kekerasan” yang dapat dipicu melalui akun Trump.

CEO YouTube Susan Wojcicki tidak menampik, berdasarkan kebijakan perusahaannya, akun tersebut kemungkinan kembali dibuka pada akhirnya. Namun ia belum bisa memastikan kapan akun Trump dipulihkan. Kekhawatiran untuk membuka akun tersebut masih besar.

Apalagi belakangan muncul kabar soal potensi kekerasan yang kembali menargetkan gedung Capitol Hill. FBI, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, dan Polisi Capitol AS, sempat memperingatkan kemungkinan rencana ekstremis menyerang kompleks gedung Capitol pada 4 Maret waktu setempat.

Baca Juga :  Warga Bergotong-royong Hadapi Amblasnya Jalan di Curug Bitung: Harapan Untuk Respons Pemerintah yang Terkesan Tutup Mata

“Sangat jelas untuk saat ini,” kata Susan dalam acara yang digelar organisasi non-partisan Atlantic Council, dikutip CNN, Kamis (4/3). “Masih ada risiko kekerasan yang meningkat.”

Susan mengatakan untuk kembali membuka akun Trump, YouTube akan bergantung pada beberapa indikator. Khususnya terkait dengan potensi kekerasan. Mereka akan melihat dahulu pernyataan dari pemerintah, tingkat kesiapan penegak hukum dan keamanan, dan observasi YouTube terhadap setiap retorika kekerasan yang ada.

Baca Juga :  DARI PREMAN TERMINAL, SEKDES HINGGA ANGGOTA DPRD PROVINSI JABAR

Meski akun YouTube Trump pada akhirnya akan kembali dibuka, Susan memastikan pihaknya masih bisa melakukan penutupan permanen. Itu bila akun tersebut kembali melakukan dua lagi pelanggaran dalam 90 hari usai dibuka.

Akun YouTube Trump dibekukan sementara sejak 12 Januari 2021. Penangguhan berdasarkan kebijakan perusahaan itu terkait hasutan yang mendorong tindak kekerasan.

Youtube sempat mengatakan pembekuan akan dilakukan selama sepekan. Namun berlangsung hingga sekarang. Twitter dan Facebook juga memblokir akun Trump menyusul kerusuhan di Capitol Hill pada Januari lalu.

Sumber : Republika

Artikulli paraprakEpidemiolog Minta Pemerintah Kaji Ulang Rencana Tatap Muka Pada Juli 2021
Artikulli tjetër85 Juta, Spesifikasi Honda CRF250 Rally