Beranda Daerah Bupati Bogor Bagi Penghargaan, Honor Nakes Sempat Telat Dua Bulan

Bupati Bogor Bagi Penghargaan, Honor Nakes Sempat Telat Dua Bulan

CIBINONG-Bupati Bogor, Ade Yasin memberikan apresiasi kepada 200 orang mulai dari Kepala Desa hingga RT/RW, Babinsa dan Babinkamtibmas se Kabupaten Bogor yang dianggap teladan dalam berperan aktif melakukan pencegahan dengan metode 5M berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh para Camat Se Kabupaten Bogor.

“Keaktifan melakukan testing, tracking, treatment serta aktif melakukan laporan, evaluasi, koordinasi, kolaborasi dengan para camat, stakeholder dan seluruh elemen masyarakat. Itu juga jadi penilaian kami,” kata Ade Yasin usai memberikan penghargaan belum lama ini.

Ade juga mengaku, penilaian ini berdasarkan kerja keras dan upaya dalam mengendalikan Covid-19 di Kabupaten Bogor, mereka sepantasnya mendapatkan penghargaan.

“Ini salah satu apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Bogor, minimal ketika sudah ada prestasi lebih ditingkatkan kinerjanya,” cetusnya

Senada dikatakan, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor dari Partai Hanura Daen Nuhdiana, bahwa dirinya sangat mengapresiasi penghargaan terhadap semua pihak yang sudah berperan aktif dalam pencegahan penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor, tapi seyogyanya pikirkan juga nasib nakes jangan sampai ada kecemburuan.

Baca Juga :  Prajogo Pangestu: Kisah Inspiratif Penguasa Industri dari Kalimantan yang Mendukung IKN

“Tetapi jangan juga menjadi kecemburuan pihak lain terutama tenaga kesehatan PTT dan honor sampai dua bulan harus telat dicairkan. Padahal mereka berjuang digarda terdepan penanganan covid-19,” cetusnya.

Ketua DPC Hanura Kabupaten Bogor ini juga memberi saran bahwa seharusnya hasil penilaian dari tim penilai dibuat transparan agar bisa dipahami oleh yang lain.

“Ya makanya harus transparan sistem penilaiannya jangan ada like or dislike, jadi yang lain bisa jadi bahan evaluasi, saya juga dapat info bahwa ada salah satu Kades yang baru dilantik sudah jadi teladan dan dapat penghargaan ada yang namanya ga disebut di acara zoom meeting pengumuman tapi namanya tiba-tiba ada di listing saat di rilis ke media, jadi aneh kan?”. Sambung Daen.

Baca Juga :  Warga Bergotong-royong Hadapi Amblasnya Jalan di Curug Bitung: Harapan Untuk Respons Pemerintah yang Terkesan Tutup Mata

Daen juga mengungkapkan, dalam hal pemberian insentif RT,RW,dll hari ini jangan cuma jadi jargon, perhatikan penanganan yang sebelumnya sudah berjalan.

“Sah-sah saja menaikan insentif RT, RW, tapi harus ada realisasi dan harus juga diperhatikan penanganan Covid 19 yang sebelumnya sudah berjalan hingga sekarang,” pungkasnya

Sebelumnya honor PTT disemua puskesmas wilayah Kabupaten Bogor sempat telat selama dua bulan. Kondisi ini berbalik dengan kenaikan honor aparatur wilayah, padahal kerja keras perawat berada di garda terdepan sampai menaruhkan nyawanya sekaligus terhadap penanganan covid-19.

(Tim)

Artikulli paraprakDiblokir Kominfo, Aplikasi Snack Video Masih Bisa Dibuka
Artikulli tjetërIzin Tidak Keluar, Laga Uji Coba Timnas U-23 Terancam Batal