Beranda Ekonomi Bukan Pemilik Djarum, Sri Mulyani Ungkap Orang Terkaya di Indonesia

Bukan Pemilik Djarum, Sri Mulyani Ungkap Orang Terkaya di Indonesia

JAKARTA – Forbes merilis orang terkaya di Indonesia adalah pemilik Djarum yakni Bambang dan Budi Hartono. Tapi berbeda dengan pengakuan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Sri Mulyani mengatakan, ada orang yang paling kaya dan ternyata orang tersebut ada di Kementerian Keuangan. Ia adalah Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata.

Hal ini disampaikan Sri Mulyani sambil bergurau dalam penyambutan 1.521 Pegawai Negeri Sipil (PNS) baru Kementerian Keuangan secara virtual.

Berawal dari Sri Mulyani memperkenalkan jajaran eselon satu dan tugas yang akan dilakukan masing-masing unit tersebut.

Baca Juga :  Mengenal Sejarah Pencipta Kalender 7 Hari yang Sering Kita Gunakan

“Nah ini pak Isa (Dirjen DJKN) orang paling kaya di seluruh Indonesia,” ujarnya, Rabu (17/2/2021).

Ia menjelaskan, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) adalah unit Kementerian Keuangan yang mengelola seluruh aset yang dimiliki Pemerintah. Sehingga Isa sebagai pimpinannya dianggap paling kaya.

Bagaimana tidak, aset yang dikelola Isa mencapai Rp 6.000 triliun yang tercatat sebagai Barang Milik Negara dan Rp 2.400 triliun tercatat sebagai kekayaan negara yang dipisahkan.

“Itu yang kita kelola dan itu didapat dari uang pajak, uang Bea Cukai, uang PNBP dan juga utang,” jelasnya.

Baca Juga :  Pandangan Baru Mendikbud: Konon Aturan Baru Terkait Seragam Sekolah 2024 Membangun Identitas Bersama

Perlu diketahui pada tahun ini ada sebanyak 1.512 PNS baru yang akan masuk di lingkungan Kementerian Keuangan, yakni:

16 orang ditempatkan di Sekretariat Jenderal (Sekjen)
20 di Direktorat Jenderal Anggaran (DJA)
525 di Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
327 di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC)
512 di Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara (DJPb)
83 di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)
2 di Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK)
9 orang di DJPPR
11 orang di Inspektorat Jenderal
11 orang di Badan Kebijakan Fiskal (BKF)

Sumber : Cnbc

Artikulli paraprakDaen Nuhdiana : SKPD Jangan Bikin Jebakan Buat Bupati
Artikulli tjetërKetua DPRD Minta Eksekutif Bijak Dalam Penggunaan APBD Kabupaten Bogor