Beranda Daerah Niat Study Tour Malam Hari SMK di Leuwisadeng Dibubarkan Gugus Tugas

Niat Study Tour Malam Hari SMK di Leuwisadeng Dibubarkan Gugus Tugas

LEUWISADENG – Satuan gugus tugas penanganan Covid-19 tingkat Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor nyaris kecolongan. Pasalnya pihak sekolah SMK Kesehatan Mustopo berencana melakukan kegiatan study tour kunjungan industri ke Djogjakarta ditegah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sekala mikro.

Kasie Trantibum Kecamatan Leuwisadeng Cecep Tarmiji mengatakan, berawal dari laporan salahsatu orang tua murid ke pihak Polsek Leuwiliang bahwa akan ada kegiatan study tour sehingga pihak Satgas Covid-19 mendatangi sekolahan tersebut.

“Ternyata memang betul ada kerumunan siswa-siswi diantaranya empat bus pariwisata, karena kita satgas Covid-19 di Kecamatan Leuwisadeng tetap kita menginstruksikan kepada pihak sekolah untuk dibubarkan,” ungkap Cecep Tarmiji kepada wartawan pada, Selasa malam (16/02/2021).

Baca Juga :  Kebijakan PPN Naik 12%! Berikut Daftar Barang dan Jasa yang Tidak Terdampak : Kebutuhan Dasar Masyarakat Aman

Cecep Tarmiji menyampaikan, sebagian siswa/siswi yang dijemput pihak keluarga pulang ke rumahnya masing-masing sedangkan sisanya beristirahat di gedung sekolah menunggu pagi untuk dipulangkan.

“Jumlahnya ada 180 orang siswa/siswi yang rencananya mereka itu akan study tour ke djogja, rencananya mereka akan mengunjugi tiga lokasi disana, tindakan kita membubarkan dan tidak ada perjalanan, tidak ada ijin dari pihak satgas Covid-19 tingkat kecamatan,” tegasnya.

Sementara, pihak Travel Erik menyatakan, tidak ada kerugian atas pembatalan perjalanan tersebut.

“Begini mas, kan banyak teman-teman saya juga yang bawa rombongan kesana itu tidak ada masalah, kalaupun ada pembatasan PPKM itu sebenarnya pembatasannya untuk ke desa bukan ke tempat wisata disana itu,” kilahnya.

Baca Juga :  Kemenangan Strategi: Bagaimana Kepemimpinan Golkar Merapatkan Kemenangan di Jawa Barat

Pihak Sekolah SMK Kesehatan Mustopo Wesy menyampaikan, bahwa kegiatan kunjungan industri itu merupakan kegiatan rutin tahunan bagi siswa yang duduk di bangku kelas X (Sepuluh).

“Bukan dilarang emang konfirmasi saja tadi ada kegiatan apa, saya juga belum tau informasinya karena memang belum didiskusikan lagi. Disana belajarnya di tempat industri sesuai dengan bidang keahlian kita, kalo yang farmasi ya ke farmasi gitu,” ucapnya.

(Fahri/Cep Rendra/Andri)

Artikulli paraprakDewan Minta BPK Audit Proyek Stadion Pakansari Senilai 14 Miliar
Artikulli tjetërPindah Dari Whatsapp ke Telegram Adalah Ide Buruk?