PAMIJAHAN – Kepala Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan Tajudin Arifin tanggapi perihal dugaan bahwa ia sulit dihubungi.
“Dua orang yang diinformasikan terpapar Covid-19 itu adalah awalnya dari klinik salah satu perusahaan di Kabupaten Sukabumi dan dua warga tersebut dilakukan isolasi mandiri di rumahnya,” kata Tajudin Arifin kepada wartawan pada, sabtu (06/02/2021).
Bahkan Tajudin Aripin mengaku, bahwa setelah mengetahui hal itu dari pemberitaan dirinya langsung mendatangi rumah pasien bersama Babinsa dan anggota BPD melakukan penyemprotan cairan disinfektan.
“Melalui Rt dan Rw untuk menjaga jarak dan menerapkan 3M dan dari pihak Puskesmas Ciasmara sudah dan mendatangi dan menangani dan disarankan kepada kedua warga tersebut untuk dilakukan isolasi mandiri,” akunya.
Tajudin Arifin menjelaskan, terkait dirinya sulit dihubungi, bahwa pada saat itu memang ia sedang tidak ada di kantor kebetulan saat itu handphone nya sedang tidak aktif.
“Memang sedang ada acara, pas hp lowbet saya juga mohon maaf jika ada ketidaknyamanan menyangkut pelayanan di desa kami, dan saya akan terus meningkatkan terkait pelayanannya,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan yang dipimpin Kepala Desa Tajudin Arifin pasalnya sulit dihubungi dan terkesan tertutup bahkan menurut informasi yang didapat, bahwa Kepala Desa Tajudin jarang ngantor dan sering gonta ganti nomor telepon selulernya sehingga menyulitkan warga dalam mendapat pelayanan.
(Fahri)