Beranda Daerah Dugaan Pemotongan Dana Bantuan Bencana, Ini kata PJS Kades Harkat Jaya

Dugaan Pemotongan Dana Bantuan Bencana, Ini kata PJS Kades Harkat Jaya

SUKAJAYA – PJS Kepala Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya angkat bicara perihal adanya dugaan pemotongan bantuan bencana dari BPBD Kabupaten Bogor. Total ada 44 kepala keluarga dengan setiap orang mendapat Rp 15 juta.

“Yang jelas bukan pemotongan hanya dari penerima belum mengambil semua uangnya, bahkan kita sudah panggil ketua RT nya,” kata Pjs Harkatjaya Taufik Iskandar kepada wartawan (26/1).

Taufik juga menjelaskan, untuk setiap rekening masih utuh dan tidak ada pengurangan. Karena bantuan, langsung di transfer ke penerimanya.

“Jadi di rekening masuk Rp 15 juta terus baru dicairkan sekitar Rp 7,5 juta. Disini ada ada miskomunikasi antara RT dan penerima,” jelasnya

Baca Juga :  Wajah Baru di Panggung Politik : Berikut Daftar Nama Anggota DPR RI Provinsi Jawa Barat Periode 2024-2029

Ketika ditanya mengenai jumlah nominal yang belum semua masuk, ia menegaskan memang benar tidak bertahap dan setelah masuk rekening langsung diambil oleh penerimanya.

“Setelah pencairan buku tabungannya di pegang oleh BPD untuk di fotocopy buat lampiran SPJ ke desa,” cetusnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, terkait pencairan masing-masing dan tidak ada pendampingan karena semua penerima langsung ke bank untuk mengambil uang tersebut.

“Total ada 44 kepala keluarga yang mendapat bantuan bencana longsor dan dari pengajuan sekitar kurang lebih 200 KK untuk kategori rusak Berat,” tambahnya.

sebelumnya, Warga Kampung Cikaung, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya penerima bantuan rehabilitasi rumah warga terdampak bencana alam yang terjadi pada awal tahun 2020 lalu, pertanyakan nominal bantuan yang diterimanya tidak sesuai.

Baca Juga :  Jaro Ade Siapkan Kandidat Kuat untuk Wakil Bupati dalam Pilkada Bogor 2024 : Nama-nama Ini Masuk Daftar

Ketua Rt 01 Usuf Supriyatna mengaku, bahwa saat ia mendampingi 6 (enam) orang warganya yang menerima bantuan bancana di Bank BRI Cabang Cigudeg, 6 orang warga nya yang mendapat bantuan salah satu penerima manfaat nya yaitu Ibu Anah (60).

“Kira-kira sekitar tiga minggu yang lalu hari Jumat awal bulan Januari 2021, saya antar 6 orang warga diantaranya Ibu Anah, tapi aneh, saya melihat sendiri tertera di rekening Ibu Anah dengan nominal sebesar 15 juta tapi yang diterima ibu anah itu hanya 7,5 juta,” cetusnya kepada wartawan pada, Selasa (26/01/2021).

(Fahri/Zikri)

Artikulli paraprakWakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum Dorong Baznas Berinovasi
Artikulli tjetërWagub Terima Audiensi Yayasan Assyafir Jinnat Anaem, Terkait Rencana Pembangunan 1.000 Masjid di Jabar