Beranda Nasional Bansos 2021 di Jakarta Akan Diberikan Secara Tunai

Bansos 2021 di Jakarta Akan Diberikan Secara Tunai

JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan bantuan sosial tunai akan cair pada tahun depan. Riza telah rapat dengan Menteri Sosial Ad Interim Muhadjir Effendy.

“Kemarin saya rapat dengan Pak Muhadjir Effendy, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) dengan Menteri Ad Interim Menteri Sosial, saya mewakili Pak Gubernur membahas tentang persiapan bantuan untuk bantuan sosial di tahun 2021. Insyaallah bantuannya sesuai dengan petunjuk arahan daripada pemerintah pusat dari Pak Menko, Pak Muhadjir dan Ad Interim Mensos, Pak Presiden,” kata Ahmad Riza Patria kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (17/12/2020).

“Juga kami, Pak Gubernur, kita semua alhamdulillah sepakat bantuan bansos 2021 dalam bentuk bantuan sosial tunai dalam bentuk uang yang nanti akan disampaikan langsung kepada warga yang mendapatkan bantuan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Bandara Sam Ratulangi Tutup Akibat Abu Vulkanik Gunung Ruang

Ariza menerangkan nantinya bantuan ini akan dibagikan Rp 300 ribu per bulan dalam jangka waktu 6 bulan. Bantuan sosial tunai direncanakan akan diterjunkan pada Januari 2021.

“Rp 300 ribu diberikan setiap bulan selama 6 bulan ke depan mulai bulan Januari dalam bentuk setoran tunai, nanti akan disetorkan langsung melalui Bank DKI dan melalui PT Pos,” kata Ariza.

Ariza menyebut pihaknya telah menimbang terkait keputusan pergantian bansos dalam bentuk tunai ini. Ariza berharap masyarakat dapat membelanjakan uang tersebut untuk kepentingan kebutuhan mendasar.

Baca Juga :  Operasi Petir: Penangkapan Epik Sembilan Penambang Emas Nakal oleh Tim Patroli Antam

“Itu sudah menjadi kebijakan, setelah ditimbang-timbang dengan berbagai pertimbangan, bantuan sosial tunai lebih baik diberikan sehingga yang pertama masyarakat mendapatkan haknya penuh tidak berkurang, Rp 300 ribu utuh dan masyarakat dapat membelanjakan untuk kepentingan kebutuhan mendasar, kebutuhan pangan, sembako, dan juga diharapkan masyarakat tidak menggunakan uang untuk kepentingan lain selain kepentingan sembako,” tuturnya.

Ariza mengimbau masyarakat dapat membelanjakan uang tersebut di warung dan pasar di lingkungan masing-masing. Hal ini dilakukan agar roda perekonomian tetap berjalan.

“Kemudian dengan uang yang diterima kita harapkan masyarakat bisa membelanjakannya di warung-warung, pasar-pasar sekitar rumah sehingga dapat menggerakkan ekonomi di sekitar rumah masing-masing, sehingga ada peningkatan pergerakan ekonomi,” kata Ariza.

Sumber:Detik

Artikulli paraprakPencarian Korban Tenggelam di Sungai Cianten Dihentikan Sementara
Artikulli tjetërSamsung Galaxy S21 Segera Hadir di Indonesia Sekaligus Tiga Tipe