RUMPIN – Buntut lambatnya pengerjaan Jembatan Paranje membuat masyarakat mengeluhkan adanya ruas jalan yang memprihatinkan. Kerusakan itu terparah berlokasi di Kampung Cikadu, RT 03/04, Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
Ketua Forum Komunikasi Warga Sadulur Cikadu, Bakon Askolani, menyebut masyarakat di Kampung Cikadu mengeluhkan adanya ruas jalan yang rusak hingga mengakibatkan kecelakaan kecelakaan. ”Jalan rusak akibat kecelakaan. Ruas jalan tersebut bahkan seperti kubangan kerbau, ”kata Bakon kepada Metropolitan.
Ia menuturkan, kerusakan itu akibat pengalihan Jalan Gunung Nyungcung-Leuwiliang sebagai dampak pembangunan Jembatan Paranje. Jalur alternatif Cikadu- Gobang pun jadi pilihan pengguna jalan. Namun, saat ini kondisinya rusak parah dan tidak layak dilintasi kendaraan. Bahkan banyak masyarakat yang menjadi korban kecelakaan kondisi jalan yang buruk.
Tadi masyarakat Cikadu akan melakukan aksi tapi sudah dilakukan mediasi muspika, ”ujar Bakon.
Kepala Desa Rabak Wawan Nurwandi mengaku sudah melakukan mediasi antara masyarakat Kampung Cikadu dengan Muspika Rumpin untuk melakukan aksi yang akan dilakukan pada Selasa (15/12). Namun, pihak desa dan kecamatan akan mengupayakan menguruk jalan yang rusak. “Alhamdulillah, Pak Camat dan Pak Kapolsek juga hadir,” kata Wawan.
Sementara itu, Camat Rumpin Rusliandy menyebut muspika sudah mendapatkan info masyarakat yang akan melakukan aksi damai. Saat melakukan mediasi, hadir koordinasi aksi, RT dan RW serta tokoh masyarakat. ”Alhamdulillah dari hasil mediasi itu menghasilkan kesepakatan bersama. Nah, upaya dari kecamatan, kita akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar dilakukan pengurukan sementara, ”tutup Rusliandy.
Sumber : Metropolitan