Beranda Daerah Panen Pisang, BAZNAS Tasyakuran

Panen Pisang, BAZNAS Tasyakuran

CIBUNGBULANG – Kelompok mustahik Tani “Berkah” di Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, menggelar tasyakuran sebagai bentuk rasa syukur mereka atas panen pisang yang mereka capai selama musim tanam tahun ini, Sabtu (12/12).

“Ini wujud syukur kami karena bisa melakukan panen pisang dengan kondisi yang baik. Cuaca mendukung (tidak terdampak cuaca buruk/bencana-red) sehingga panen bisa optimal,” kata Ketua kelompok Tani “Berkah” di lokasi tasyakuran, kebun pisang Desa Cemplang, Bogor.

Hadir dalam acara panen pisang ini, Tatiek Kancaniati, Kepala Lembaga ZCD, Helmi Nursiwan, Kepala Sekolah Cendekia BAZNAS (SCB), Diki Firmansyah, Sekretaris Desa Cemplang, perwakilan BMD Bojong Rangkas, pendamping LPEM, dan beberapa mitra pemasaran.

Di tengah pandemi, acara tasyakuran berlangsung dengan sederhana dan tetap menjaga protokol kesehatan dan dibatasinya jumlah tamu undangan. Simbolisasi tasyakuran dilakukan dengan penyerahan satu tandan pisang dari Kepala Lembaga ZCD kepada perwakilan kelompok Tani “Berkah”.

“Di wilayah Desa Cemplang ini terdapat beberapa areal perkebunan, namun jarang ditemui adanya budidaya pisang, sehingga ini menjadi peluang bagi mustahik untuk bisa menjadi pasar pemasok pisang. ZCD BAZNAS, berharap program ini dapat meningkatkan penghasilan para mustahik yang mayoritas hanya menggantungkan penghasilan sebagai buruh dan pedagang” ucap Tatiek.

Baca Juga :  Ketua KPU RI Laporkan 181 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, 4.770 Lainnya Alami Kecelakaan atau Sakit

BAZNAS memberdayakan para petani di Desa Cemplang dengan melaksanakan program ZCD berupa program pemberdayaan, salah satunya dengan budidaya pisang. Sebanyak 12 Kepala Keluarga berpartisipasi dalam program tersebut, mereka telah melakukan budidaya pisang sejak Januari 2020.

Bahkan pada November lalu, para petani juga berhasil memanen pisang sebanyak 51 tandan dan berhasil meraup omzet Rp.905.000,0 dan diperkirakan total kapasitas panen pisang mencapai 25 ton yang panennya dilakukan bertahap setiap bulan. Selain pisang, mustahik juga menanami tanaman sela berupa ubi jalar dan telah berhasil melakukan panen sebanyak 1.580kg dengan omzet Rp.1.106.000,00.

Adapun Kelompok Tani “Berkah” telah mengelola kebun pisang seluas 12.000 meter selama hampir setahun terakhir. Dengan luasan itu, petani menanami pisang sebanyak 2.500 pohon yang terdiri dari jenis pisang nangka 30%, pisang uli 20%, pisang tanduk 30%, pisang kepok 10% dan pisang lainnya 10%.

Baca Juga :  Anang Hermansyah dan Ade Ruhandi: Duo Sensasi di Pilkada Bogor 2024

Rencananya, program budidaya pisang ini nantinya akan terus dikembangkan agar lebih banyak lagi mustahik yang menerima manfaatnya. Selain itu untuk meningkatkan nilai tambah dan jual produk, kedepannya para mustahik melalui kelompok baru akan membuat diversifikasi produk olahan pisang yang bahan bakunya berasal dari hasil tanam mustahik.

ZCD merupakan program pemberdayaan yang dikembangkan oleh BAZNAS dengan berbasis komunitas atau desa yang mengintegrasikan aspek dakwah, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan kemanusiaan. Daerah miskin dan tertinggal ini didampingi dan dimandirikan untuk menghasilkan sebuah brand daerah yang mampu mengangkat potensi serta kearifan lokal sehingga berdampak pada kemajuan desa.

“Melalui ZCD, kelompok mustahik diberikan support modal usaha berupa pengadaan peralatan dan perlengkapan budidaya, pelatihan budidaya, pendampingan kelompok dan juga aspek pemasarannya. Selain budidaya pisang, juga dilakukan budidaya ikan nila” pungkas Tatiek.

(Fahri/Andri)

Artikulli paraprakBabinsa Leuwisadeng Mengawasi Pendistribusian Bantuan Pemerintah Non Tunai
Artikulli tjetërMelihat Angkot Mogok, Tronton Oleng dan Terbalik di Leuwisadeng