Beranda Daerah Warga Keluhkan Kenapa Pekerjaan Jalan Cigudeg-Kiarasari dipangkas

Warga Keluhkan Kenapa Pekerjaan Jalan Cigudeg-Kiarasari dipangkas

CIGUDEG-Pembangunan ruas jalan Cigudeg-Kiarasari di Kampung warung dua sampai kampung Juga Desa Sukaraksa Kecamatan Cigudeg sepanjang 2,1 kilometer mendapat sorotan dari masyarakat sekitar. Musababnya volume pekerjaan berubah menjadi 1,7 kilometer.

“Sebagai masyarakat saya mempertanyakan kenapa terjadi pengurangan panjang volume proyek jalan harusnya 2,1 kilometer lebih malah dipangkas jaraknya,” kata salah satu warga Desa Sukaraksa Feri Muhtadi (38) kepada wartawan kemarin.

Lebih lanjut ia mengaku, seharusnya pihak UPT PUPR Wilayah VI Cigudeg sebagai lembaga pengawas bersikap tegas dengan adanya pengurangan volume pekerjaan Hotmik oleh kontraktor.

“Saya minta anggota dewan dapil 5 ambil langkah untuk segera melakukan peninjauan terkait proses administrasi perubahan perencananaan sehingga ada pengurangan volume pekerjaan Hotmik tersebut,” tegasnya

Ia sangat menyayangkan, kenapa ditengah pembangunan tiba – tiba ada pengurangan volume, dari hasil Pree Contruksion Meeting kan (PCM) sudah jelas tidak ada yang dikurangi Volume pekerjaan nya. Nah, kenapa pengurangan volume pekerjaan jalan harus dikurangi, apa ga cukup dengan anggaran yang begitu besar, sehingga harus dipangkas volume pekerjaan nya, sedangkan pembangunan jalan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Baca Juga :  Warga Bogor Keluhkan Percikan Api di Kabel Listrik yang Bergesekan Dengan Daun Kelapa Sawit

“Ya apalagi status jalan yang titik volume pekerjaannya yang dikurangi itu sudah rusak berat sehingga banyak masyarakat sering terjatuh kecelakaan, ditambah lagi bahu jalan nya sudah dirusak dan digali oleh pemborong sehingga menimbulkan penyempitan jalan, ditambah kalau musim hujan licin dan lubang nya dalam hingga 25 sentimeter kedalamannya sehingga seringkali terjadi kecelakaan bagi warga yang melintasi jalan tersebut,”tandasnya.

Terpisah kepala UPT InfrastrukturJalan dan Jembatan Wilayah VI Cigudeg Punti Minesa menjelaskan, bukan pengurangan volume, tapi panjangnya bergeser saja karena awalnya proyek direncanain tahun sebelumnya.

“Sebenarnya direncanain tahun kemarin dan setelah di survey kembali panjangnya berubah sehingga harus ada yang dikurangi 400 meter dari volume pekerjaan Hotmix, untuk dialihken ke item yudit (Saluran Air) untuk ditambahkan panjang nya saja,” ucapnya

Baca Juga :  Anang Hermansyah dan Ade Ruhandi: Duo Sensasi di Pilkada Bogor 2024

Punti juga menuturkan, bahwa perubahan ini setiap pengerjaan terjadi karena dari usulan tidak akan sama ketika disurvey kembali.

“Dipangkas hanya 400 Meter, sedikit tidak sampai satu kilo, dan setiap pengerjaan sudah biasa, jadi hanya bergeser sesuai hasil survey di lapangan,” tuturnya

Punti juga mengaku, bahwa dengan anggaran 2,8 miliar lebih itu tidak cukup untuk proyek pembangunan jalan tersebut, banyak item yang kurang setelah diukur ulang melalui PLB (Pemeriksaan Lapangan Bersama) untuk bahu jalan yang sudah digali oleh kontraktor rencana akan diperbaiki kembali dan dirapihkan.

“Ya anggaran nya tidak cukup makanya panjang Volume pekerjaan Hotmik dikurangi dan dialihkan ke pekerjaan saluran air. Untuk bahu jalan yang sudah digali oleh kontraktor itu akan diperbaiki kembali agar masyarakat yang mengendarai motor tidak lagi terjatuh akibat licin dan berlubang sehingga terjadi kecelaakan,” pungkasnya.

(Agus Komeng)

Artikulli paraprakWanhai : Panitia Tegas Terapkan 3 M Pilkades jangan Menjadi Klaster Baru
Artikulli tjetërTim Gabungan KLHK “Gerebek” Galian Tambang Rumpin