Beranda News Anies Positif Covid-19, IHSG Tak Terpengaruh

Anies Positif Covid-19, IHSG Tak Terpengaruh

JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif sepanjang perdagangan sesi I pada Selasa (1/12). IHSG sempat naik di atas 1 persen pada pembukaan. IHSG dibuka melesat ke 5.637 dari penutupan sebelumnya di posisi 5.612 pada penutupan kemarin.

Tren penguatan terus berlanjut, hingga mencapai posisi tertinggi pada perdagangan sesi I ini di level 5.734 pada pukul 9.31 JATS tidak lama setelah pembukaan perdagangan. Hingga pukul 10.32, IHSG terpantau naik 1,57 persen atau 88,02 poin ke level 5.700.

Namun, tak lama berselang IHSG sempat anjlok 0,1 persen ke level 5.606 usai pengumuman Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan positif covid-19.

Mengutip RTI, IHSG kembali menguat pada penutupan sesi I. IHSG menguat 0,87 persen ke level 5.661. Sepanjang sesi I, IHSG sempat berada pada posisi tertinggi di level 5.736 dan terendah 5.637.

Baca Juga :  Prajogo Pangestu: Kisah Inspiratif Penguasa Industri dari Kalimantan yang Mendukung IKN

Hingga siang ini menunjukkan investor melakukan transaksi sebesar Rp10,4 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,87miliar saham.

Pelaku pasar asing masih mencatatkan jual bersih atau net sell di seluruh pasar sebesar Rp276,55 miliar. Lalu, di pasar reguler tercatat net sell sebesar Rp294,87 miliar.

Sementara itu, mayoritas saham atau sebanyak 214 menguat. Sedangkan, 217 saham mengalami koreksi dan 164 lainnya stagnan.

Kemarin, IHSG terpantau anjlok cukup dalam. Tren penurunan sudah terjadi sejak pembukaan perdagangan. Sementara itu, posisi terendah sepanjang perdagangan kemarin terekam di posisi 5.567 yakni pukul 14.05 JATS.

Akhirnya, IHSG ditutup pada level 5.612, atau merosot 170,92 poin atau 2,96 persen. Pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih atau net sell di seluruh pasar sebesar Rp2,69 triliun.

Baca Juga :  DARI PREMAN TERMINAL, SEKDES HINGGA ANGGOTA DPRD PROVINSI JABAR

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan pelemahan indeks saham kemarin disebabkan rekor kasus covid-19 sehingga membuat kepanikan di pasar. Mereka khawatir, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberlakukan PSBB ketat kembali sehingga memperlambat pemulihan ekonomi.

“Kasus covid-19 ini naik cukup banyak, sehingga beberapa berita yang beredar mengatakan kemungkinan Jakarta akan PSBB ketat lagi, karena minggu lalu tim dokter mengatakan ruang isolasi sudah penuh,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Selain kenaikan kasus covid-19, Hans memprediksi jatuhnya indeks saham dipicu aksi profit taking (ambil untung) investor. Pasalnya, IHSG sudah terbang cukup tinggi.

Pada awal November lalu IHSG masih berada di posisi 5.115. Sekarang, IHSG sudah di perdagangan di rentang 5.600-5.700-an.

Sumber:Cnn indonesia

Artikulli paraprakTop Skor Liga Champions Sementara di Musim ini
Artikulli tjetërWanhai : Panitia Tegas Terapkan 3 M Pilkades jangan Menjadi Klaster Baru