Jakarta – Biasa berpakaian modis dan seksi, beberapa hari lalu Millen Cyrus tampil berbeda. Ia tampak lesu dengan busana berwarna orange bertuliskan tahanan.
Hal itu terjadi lantaran dirinya harus berurusan dengan hukum usai diduga memiliki dan mengkonsumsi narkoba jenis sabu. Polisi menggerebeknya di dalam sebuah hotel di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Saat digerebek pukul 00.05 WIB, Millen Cyrus bersama seorang pria berinisial JR di dalam kamar hotel tersebut. Selanjutkan dikabarkan JR tidak terbukti ikut mengkonsumsi sabu tersebut.
Perhatian orang kemudian juga tertuju ke keluarga Anang Hermansyah. Istri dari musisi itu, Ashanty, adalah tante dari Millen Cyrus. Sempat bungkam beberapa hari setelah penangkapan keponakannya, Ashanty kemudian bersuara.
Meski sempat berselisih mengenai perubahan gender, tapi Ashanty menilai Millen Cyrus pribadi yang baik. Ia menduga keponakannya itu hanya terpengaruh dari pergaulan.
“Kami enggak membela diri buat Millen. Kami minta hanya keringanan karena dia baru terpengaruh dengan lingkungan. Namanya anak muda terpengaruh biasa, dengan kejadian ini bukan membenarkan, tapi mendampingi proses hukum,” kata Ashanty di YouTube-nya.
Lebih lanjut, Ashanty juga pernah mengungkapkan ke Millen Cyrus untuk bisa menjaga dirinya.
“Aku bilang, Millen kerjanya yang benar, aku nggak mau bahas yang lain. Namanya muda kita pernah muda dan buat kesalahan, tapi aku bilang ke dia selalu jaga diri sebaik mungkin,” paparnya.
Nasihat itu berulang kali disampaikan Ashanty ke Millen Cyrus. Terakhir nasihat itu disampaikan pada ulang tahun Ashanty, bulan lalu.
“Suatu saat kalau kamu sakit atau terkena masalah yang menolong adalah keluarga, jangan terbawa lingkungan yang kurang baik. Itu sudah berkali-kali aku omongin. Sampai sebulan lalu, dia ucapin ultah, aku bilang hati-hati,” ujar Ashanty.
Selanjutnya, untuk proses hukum, Ashanty berharap ada keringanan. Ia ingin Millen Cyrus menjalani rehabilitasi karena dinilai mengkonsumsi narkoba dampak dari pergaulan.
“Kami juga memohon semoga Millen direhab, dia bukan pengedar tapi pengguna. Sebelum direhab, berhari-hari di kepolisian nggak mudah dan nggak nyaman,” tutup Ashanty.
Sumber:Detik
