Beranda Daerah Ade Yasin Minta Segera Tes Swab Bagi Yang Pernah Tatap Muka Dengannya

Ade Yasin Minta Segera Tes Swab Bagi Yang Pernah Tatap Muka Dengannya

BOGOR-Setelah terkonfirmasi positif Covid-19, Bupati Bogor Ade Yasin meminta-minta Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor melakukan penelusuran kepada orang-orang yang pernah bertatap muka dan bertemu dengannya. ”Saya minta orang-orang yang pernah bertemu dengan saya selama empat hari ke belakang ini, di-tracing,” pintanya.

Ia menyebut hal itu dilakukan pada hari itu bertepatan dengan kata-kata dirinya positif Covid-19. ”Empat hari lalu saya swab test, hasilnya negatif. Tapi saya merasa demam, tapi tidak panas. Akhirnya saya minta swab test lagi dan hasilnya positif Covid-19. Makanya saya minta empat hari ke belakang untuk dilakukan penelusuran kepada orang-orang yang pernah bertemu dengan saya, ”ujarnya.

Karena itu, jelasnya, pengakuan tertulis terkait status positif Covid-19 ini dilakukan dengan tujuan agar setiap orang yang sempat bertemu dirinya segera melapor ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor atau puskesmas di kecamatan. ”Harus saya beri tahu soal positifnya saya. Karena khawatir saya lupa siapa saja saya pernah bertemu, ”ucapnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Metropolitan, empat hari ke belakang bupati Bogor sempat mengadakan acara pembekalan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memasuki batas usia pensiun pada 2021 dan Januari 2022 di Hotel Taman Darmawan, Kecamatan Babakan, Senin (16/11). Sebanyak 926 ASN, mengikuti acara tersebut. Pembekalan itu berlangsung sejak Senin hingga Jumat (16-20 / 11). Di setiap kelas hanya diikuti 200 orang dan dibagi dua dua.

Baca Juga :  Pelatih Sun Hong Ungkap Kesiapan Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 Timnas Garuda Muda

Tak hanya memberi pembekalan bagi ASN yang akan pensiun, bupati Bogor juga sempat memulai prosesi syuting Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bogor, serta sempat menerima audiensi dengan pihak lain.

Sementara itu, setelah Bupati Bogor Ade Yasin dinyatakan positif Covid-19, Dinkes Kabupaten Bogor langsung melakukan penelusuran terhadap sejumlah ASN yang memiliki riwayat kontak erat dengan bupati Bogor.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, Dedi Syarif, menjelaskan pada Rabu (18/11) sebanyak 60 ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menjalani tes swab di kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).

“Pada prinsipnya, pejabat yang melakukan kontak erat dengan Bupati empat hari ke belakang akan ditracing sebagai upaya deteksi dini pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19,” katanya.

“Untuk itu, kami meminta kepada para ASN yang pernah kontak erat dengan Bupati Bogor untuk segera melapor. Karena tadi juga sebagian sudah kita lakukan penelusuran dengan tes swab massal di DPUPR. Total tadi yang di-swab test ada 60, ”sambungnya.

Baca Juga :  Kisah Pembunuhan di Balik Plastik Diungkap Kepolisian Polda Jateng : Berikut Motif Pelaku

Ia menjelaskan jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat terus, mengingat proses tracing kontak erat terus dilakukan Dinkes. ”Sebanyak 60 ini baru awal. Jadi sambil kita lakukan pendataan, kita juga langsung melakukan pelacakan kepada kontak erat, ”ucapnya.

Belum bisa kita menggambarkan berapa jumlah yang akan kita telusuri. Kita juga masih melakukan penelusuran dulu siapa-siapanya. Tapi yang pasti persediaan tes swab kitd masih ada seribu, ”ucapnya.

Untuk spesimen dari hasil pemeriksaan, sambungnya, akan dibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Cibinong, Kabupaten Bogor. ”Untuk mempercepat hasil pemeriksaan, spesimen kita bawa ke Labkesda milik kita,” ucapnya.

Sedangkan proses pemeriksaan spesimen sendiri diprediksi baru akan ketahuan hasilnya selama tiga hingga satu pekan kerja. ”Hasil baru akan ketahuan tiga sampai satu minggu ke depan. Dengan daya pemeriksaan per hari, seratus spesimen, ”tegasnya.

Dedi menambahkan, tracing akan dilakukan kepada mereka yang benar-benar beraktivitas di dalam lingkaran bupati Bogor. ”Tracing kita prioritaskan untuk mereka yang kontak erat saja. Kan antara kontak erat dengan hanya bertemu bertemu beda. Jadi Fokus kitd ITU Yang Kontak ERat, Bukan Kontak Fisik,”ujar-nya .

Sumber:Metropolitan

Artikulli paraprakMayat Pria Ditemukan Terkubur Dalam Kontrakan di Depok
Artikulli tjetërAde Yasin dan Putrinya Terpapar Covid-19