BOGOR-Kabar mengejutkan datang dari Kabupaten Bogor. Bupati Bogor Ade Yasin dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Bahkan, putri tercintanya, Nadia Husna Humaira, ikut terpapar. Hal itu diumumkan langsung Ade Yasin melalui keterangan tertulis, kemarin.
Orang nomor satu di Kabupaten Bogor itu juga memohon doa kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor atas kesembuhannya. ”Di tengah padatnya aktivitas yang saya jalani, saya rutin melakukan pemeriksaan reguler dengan swab test. Dan hasil terakhir, saya dinyatakan positif Covid-19,” kata Ade Yasin, kemarin.
”Karena itu, mohon doa dan dukungannya agar saya segera pulih dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Tak lupa saya pun mendoakan kepada seluruh warga Kabupaten Bogor agar selalu diberi kesehatan dan terhindar dari Covid-19,” sambungnya.
Ade Yasin juga meminta masyarakat Kabupaten Bogor menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19. ”Saya berpesan kepada semuanya, Covid-19 bisa mengenai siapa saja. Tetap patuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan handsanitizer/sabun, serta perkuat daya tahan atau imunitas tubuh kita,” pesannya.
Soal putrinya yang ikut terpapar, Ade Yasin menduga Nadia Husna Humaira tertular olehnya. Sebab, anak pertamanya itu kerap tidur bersamanya. ”Nadia juga hasilnya pada hari ini (kemarin, red) dinyatakan positif Covid-19,” katanya. ”Nadia positif Covid-19 karena memang dia sekamar sama saya. Karena memang sepeninggal suami saya, 50 hari lalu, Nadia selalu menemani saya tidur,” sambungnya.
Meski demikian, ia meyakini dari sejumlah keluarga yang tinggal bersamanya, hanya Nadia dan dirinya yang terkonfirmasi positif Covid-19. ”Anak saya yang laki-laki alhamdulillah negatif. Seluruh keluarga yang tinggal di sini sudah di-swab, hanya kami berdua yang positif,” ucapnya.
Bupati Bogor pun kembali meminta doa dari seluruh masyarakat Kabupaten Bogor agar segera disembuhkan dan dapat kembali beraktivitas seperti sediakala. ”Doakan kami semua agar kami bisa kembali sehat dan bisa beraktivitas kembali melayani masyarakat Kabupaten Bogor,”harapnya.
Terpisah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Rudy Susmanto mendoakan agar Bupati Bogor Ade Yasin lekas pulih usai terkonfirmasi Covid-19. Hal itu disampaikannya usai rapat paripurna di gedung DPRD Kabupaten Bogor, Rabu (18/11).
“Kami mendoakan Bupati Bogor agar cepat sehat, cepat pulih, diangkat penyakitnya dan bisa beraktivitas lagi dan dapat memimpin Kabupaten Bogor kembali secara langsung,” harapnya.
Di samping itu, Rudy mengapresiasi langkah bupati Bogor yang langsung mengumumkan statusnya positif Covid-19. Langkah yang diambil bupati Bogor merupakan bentuk keterbukaan, sehingga pihak-pihak terkait bisa cepat melakukan langkah antisipasi.
“Saya mengapresiasi langkah yang diambil Bupati Bogor yang menunjukkan Covid-19. Itu bukan aib dan jangan ditutup-tutupi. Siapa pun yang terkonfirmasi Covid, dia harus terbuka seperti Bupati Bogor. Apalagi dia pejabat publik. Beliau memberikan contoh keterbukaan publik,” terangnya.
Sebab, menurut Rudy, menyembunyikan status positif akan membahayakan orang lain. Terlebih jika yang terpapar adalah pejabat publik.
Sebagai penyintas Covid-19, Rudy berharap langkah yang diambil bupati Bogor juga diikuti pejabat lain jika ada yang terpapar Covid-19. “Kalau kita terkonfirmasi positif tapi pura-pura tidak positif, itu yang membahayakan. Jadi keputusan Bupati mengumumkan statusnya patut diapresiasi,” ungkap Rudy.
Meski harus menjalani isolasi, Rudy mengaku roda Pemerintahan Kabupaten Bogor tetap berjalan. Terlebih bupati Bogor telah melakukan komunikasi dengan dirinya bahwa ia akan tetap mengikuti sejumlah agenda strategis secara virtual.
“Kami di DPRD mendoakan agar Bupati segera sehat, segera pulih. Karena sebagai kepala daerah, di akhir tahun ini banyak kebijakan strategis yang perlu beliau ambil. Tapi beliau juga konfirmasi ke saya tetap akan melaksanakan aktivitas lewat virtual. Itu juga perlu diapresiasi. Karena meski dalam kondisi sakit dan isolasi mandiri, beliau tetap menjalankan roda pemerintahan,” pungkasnya.
Sumber:Metropolitan