Jakarta — Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari memastikan petugas instansinya dan Puskesmas bakal tetap aktif melakukan contact tracing atau penelusuran kontak risiko penularan infeksi virus corona (Covid-19). Langkah ini menyusul keramaian warga di Petamburan, Jakarta Pusat menyambut kepulangan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab.
“Itu kan wilayah, kalau ada kasus tanggung jawabnya Puskesmas melakukan pemantauan,” kata Erizon saat dikonfirmasi, Selasa (10/11).
Kendati demikian, Erizon memastikan pelacakan kontak dan pemantauan penyebaran virus corona (SARS-CoV-2) tidak dilakukan semata-mata karena adanya kumpulan orang yang menyambut Rizieq Shihab. Menurut dia, semua kegiatan yang memicu kerumunan atau pengumpulan massa bakal tetap dilakukan pelacakan kontak.
“Enggak harus ke masalah Habib Rizieqnya, semua kegiatan-kegiatan yang melibatkan masa banyak dan berisiko dan disinyalir terjadi indikasi infeksi pasti kami tracing,” ujar Erizon.
“Bukan cuma kasus ini aja. Semuanya, kemarin yang kasus demo juga ya tiap ada laporan kasus kami tracing,” lanjut dia.
Seperti diketahui, sejak pagi ratusan simpatisan Pemimpin Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab telah memadati kawasan Petamburan, Jakarta Pusat. Kawasan ini merupakan akses jalan menuju markas Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FPI.
Lokasi persisnya, berada di Petamburan III No.17 Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ratusan orang terdiri atas laki-laki dan perempuan usia dewasa, juga ada beberapa di antaranya balita terlihat berpakaian serba putih.
Mereka berduyun datang dilengkapi aksesoris bendera-bendera kecil. Sementara masker yang seharusnya menutupi mulut dan hidung para peserta penyambutan, beberapa di antaranya sudah turun ke bagian dagu.
Terlihat pula, puluhan orang berdiri di dekat pintu markas mengenakan pakaian serba putih dengan aksesoris hijau di lengan kanan bertuliskan PAM atau pasukan keamanan.
Sementara di sepanjang jalan, sudah rapat terpasang spanduk dan bendera penyambutan Rizieq. Pemasangannya diatur seperti saat memasang bendera merah putih di hari perayaan Kemerdekaan RI 17 Agustus.
Sumber:Cnn indonesia
