Beranda Daerah Ironis Kades Cimanggu 1, Bantah Warganya Tinggal Sebatangkara Dalam Gubuk

Ironis Kades Cimanggu 1, Bantah Warganya Tinggal Sebatangkara Dalam Gubuk

CIBUNGBULANG – Sungguh malang nasib Kasimun yang akrab disapa bah Simun (74), seorang jompo warga Kampung Jatake Rt 01/07, Desa Cimanggu 1, hidup sebatangkara digubuk kumuh yang dibangun masyarakat bersama ketua Rt dan Rw, yang telah di assessment tim Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kecamatan Cibungbulang langsung kegubuk tempat tinggalnya,

Dalam wawancaranya Ketua IPSM Kecamatan, Yuyun Suliyah menyatakan fakta yang sebenarnya dengan melaporkan langsung ke Dinas Sosial

“Seperti ini kemungkinan kita ada pedulinya akan kita laporkan ke dinas sosial apa yang dibutuhkan, apa dia butuh perawatan, sandang pangan atau apa yang dibutuhkan, untuk dinas sosial akan memberikan bantuan asal ada semacam pelaporan yang jelas. Faktanya seperti ini, justru kalau IPSM tingkat Desa tahu dan melaporkan mungkin saya komunikasikan dengan Desa, seharusnya dia lebih tahu dulu nanti dia kordinasi dengan Rt/Rw, kalau permasalahannya tidak selesai ditingkat Desa baru ke Kecamatan,” katanya kepada wartawan media ini.

Baca Juga :  Usai Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Surya Paloh Terima Keputusan KPU : Ini Kata Ketum NasDem

Ketika dikonfirmasi Kepala Desa Cimanggu Satu Hernawan M Sodik membantah ada warganya yang tinggal sebatangkara digubuk dengan alasan tidak ada laporan resmi dari Rt, Senin, 02/10/2020, diruang kerjanya.

“Secara resmi tidak ada laporan tentang kondisi pak Simun, kita tidak pernah tahu kondisi warga masing- masing, makanya ketika disebut sebatangkara tidak sesuai dengan fakta dilapangan yang ada, karena pak simun itu masih punya keluarga, dengan dasar ada Kartu Keluarganya yang menginduk ke Juhari,” kilahnya.

Baca Juga :  Penanganan Ketahanan Pangan: Sinergi TNI dan Kementerian Pertanian di Desa Pamagersari

Lebih Lanjut Hernawan mengatakan, bahwa masalah Kasimun adalah persoalan keluaga

“Masalah pak sakimun lebih kepada persoalan keluarga, sebagai pemerintahan tetap kita-pun harus peduli terhadap warga nya, cuma kenapa pak simun menjadi sebatang kara memisahkan dari keluarga, itu lebih kepada urusan Keluarga,” imbuhnya.

(Ipay/Fahri)

Artikulli paraprakDiduga Dari Percikan Api, Puluhan Mobil Rongsok di Parung Hangus Terbakar
Artikulli tjetërDemokrat: Jokowi Abaikan Aspirasi Rakyat Dengan Meneken UU Cipta Kerja