Beranda Daerah Kerjasama TNGHS dan KTH, Diharapkan Dapat Meningkatkan Perekonomian

Kerjasama TNGHS dan KTH, Diharapkan Dapat Meningkatkan Perekonomian

NANGGUNG – Adanya perjanjian kerjasama kemitraan konservasi antara Balai taman nasional gunung halimun salak (TNGHS) dan kelompok tani hutan (KTH) di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor diharapkan dapat meningkatkan prekonomian warga.

Seperti yang diungkapkan Kepala Desa Malasari Andi Zaelani Firdaos yang menyambut baik kerjasama kemitraan tersebut.

“Sangat bersyukur sekali, karena di Desa Malasari itu tadi sudah dikatakan bahwa hampir 90 persen wilayahnya ada di kawasan taman nasional, dengan adangan program seperti ini mungkin masyarakat petani lebih leluasa untuk menggarapnya,” ungkap Andi kepada wartawan, Selasa (27/10/2020).

Lahan THGS yang bakal digarap oleh para petani ada 40, 2 Hektare untuk lima tahun kedepan, sedangkan mekanisme pembagian lahannya itu kata Andi “itu nanti akan diatur dari kelompok KTH nya tersebut,” pungkasnya.

Baca Juga :  Satu Keluarga Meninggal Terjebak di Jalan Berlumpur di Jalan Alternatif

Andi berharap, dengan adanya kerjasama konservasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan prekonomian warga yang memang mayoritas petani.

“Kalau kita lihat dari segi positif nya sangat banyak, karena memang mayoritas warga masyarakat di desa malasari itu petani semua, dengan adanya program seperti ini untuk kedepan nya diharapkan bisa meningkatkan prekonomian warga masyarakat di Desa Malasari,” harapnya.

Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam hayati dan Ekosistem (KSDAE ) Wiratno mengatakan, hutan yang ada di indonesia memilik sejarah, tentunya harus di lindungi dan tidak di rusak.

Baca Juga :  Kecelakaan Mengerikan: Mobil Ertiga Hantam Pedagang Jamu di Leuwisadeng Bogor

Kerjasama pemanfaatan lahan hutan dengan kelompok tani di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung agar lahan hutan tidak rusak dan gundul.

“Uang dari hasil penebangan hutan tentunya tidak akan berkah. Sehingga hutan lindung perlu di jaga bersama-sama,” katanya.

Ia menambah ada 40,2 Hektare lahan yang di manfaat oleh para petani untuk di tanami Jahe Merah, Lengkoas, Kapulaga.

“Saya berharap lahan tersebut bisa di manfaat oleh para petani dalam menjaga kelestarian hutan, ” pintanya.

(Fahri/Cep Rendra)

Artikulli paraprakProtes Dugaan Polusi Udara, Warga Gunungsindur Datangi DPRD Kabupaten Bogor
Artikulli tjetërHabib Bahar Ditetapkan Tersangka, Pengacara Klaim Kasus Lama Yang Dimunculkan Kembali