Beranda Nasional Persiapan Libur Panjang, Tiket Pesawat Dijual Lebih Murah

Persiapan Libur Panjang, Tiket Pesawat Dijual Lebih Murah

Jakarta – Pekan depan memasuki masa libur panjang yang bertepatan dengan hari libur nasional dan cuti bersama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Jelang momentum tersebut, tiket pesawat akan dijual lebih murah dari biasanya.

Potongan harga ini tersaji melalui stimulus penerbangan berupa potongan biaya pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) atau sering dikenal sebagai passenger service charge (PSC) alias airport tax. Ketentuan ini berlaku sejak periode 23 Oktober-31 Desember, biaya PSC tidak lagi dibebankan kepada penumpang di 13 bandara yang sudah ditetapkan pemerintah.

“Setiap penumpang tersebut tidak dibebani biaya PSC karena akan dikeluarkan dari komponen biaya tiket yang akan ditagih oleh operator bandar udara kepada pemerintah,” kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Novie Riyanto, dalam konferensi pers, Kamis (22/10/20).

Baca Juga :  Menu Buka Puasa yang Lezat dan Bergizi: Simak Ulasannya

“Harapan dari stimulus tarif PJP2U ini akan memberikan keringanan bagi para penumpang untuk bepergian, menggunakan jasa transportasi udara yang akhirnya akan membangkitkan pertumbuhan industri lainnya seperti pariwisata dan lainnya,” katanya.

Novie mengakui pandemi virus Corona telah menjadi mimpi buruk bagi industri penerbangan yang berdampak pada anjloknya arus penumpang dari berbagai daerah di Indonesia dan global. Salah satu upaya untuk mendorong bangkitnya industri penerbangan adalah melalui stimulus ini.

Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Bandar Udara Hang Nadim, Batam, Suwarso menyambut baik dengan adanya subsidi yang diberikan pemerintah atas penghapusan PJP2U sementara.

“Kami mengapresiasi kebijakan pemerintah dengan memberikan keringanan dan kemudahan di masa Covid – 19, khusus masyarakat Kepri sangat antusias sekali menyambut kebijakan ini,” katanya.

Baca Juga :  Fadilah Shalat Tarawih di Malam Kelima Pahalanya Seperti Anda Shalat di? 

Suwarso mengakui, pandemi Covid – 19 sangat berdampak pada jumlah penumpang yang dilayani Bandar Udara Hang Nadim Batam, sebelum Covid – 19 pada hari normal, bandara rata – rata melayani sebanyak 6 – 7 ribu penumpang.

“Pada masa pandemi ini, jumlah penumpang rata – rata hanya 3 ribu. Mudah – mudahan adanya stimulus ini, jumlah penumpang dapat meningkat,” katanya.

Subsidi PSC bagi penumpang hanya bagian dari total stimulus atau insentif transportasi Kepariwisataan PEN 2020 untuk sektor transportasi udara adalah sebesar Rp 216.561.217.000 yang terbagi menjadi insentif untuk PJP2U sebesar Rp 175.748.305.000, dan stimulus Kalibrasi fasilitas penerbangan sebesar Rp 40.812.912.000.

Sumber : CNBC

Artikulli paraprakDaftar Mobil Bekas Hanya Rp 60 Juta’an
Artikulli tjetërCovid-19, Di Bogor Jumlah Pasien Sembuh Meningkat