Beranda Daerah Aksi Tolak Omnibus Law, Buruh Geruduk Balaikota Bogor

Aksi Tolak Omnibus Law, Buruh Geruduk Balaikota Bogor

BOGOR-Ratusan buruh yang tergabung di dalam FSPKEP Goodyear Indonesia, memasuki plaza Balaikota Bogor, Rabu (21/10).

Para buruh yang menggeruduk Balaikota Bogor ini, menyerukan penolakan atas disahkannya Undang-undang Omnibuslaw Cipta Lapangan Kerja (Cilaka).

Ketua FSPKEP Goodyear Indonesia, Iwan Ibnu, yang berdiri diatas mobil komando yang terparkir di Plaaza Balaikota Bogor, meminta Wali Kota Bogor, Bima Arya, untuk menemui para buruh.

“Dimana Pak Wali Kota kami. Kami meminta Bima Arya untuk keluar. Kami buruh bantuan bapak kami untuk menolak Omnibuslaw,” kata Iwan.

Namun, berdasarkan informasi yang diterima oleh Metropolitan.id, saat ini, Bima Arya tengah mengikuti kegiatan di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta.

Baca Juga :  Mengenang Perjalana Sang Pendiri Mustika Ratu : Mooryati Soedibyo, Pionir Industri Kosmetik Herbal Indonesia

Sebelumnya, setelah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Bogor, Selasa (20/10), kini giliran para buruh dari beberapa organisasi yang bakal melakukan demonstrasi menolak Omnibuslaw UU Cipta Lapangan Kerja (Ciptaker), Rabu (21/10).

Berdasarkan pantauan Metropolitan.id pada Rabu (21/10) pukul 08:15 WIB, ratusan buruh yang mengendarai sepeda motor, terlihat melintasi jalan Otista, Kota Bogor menuju ke Balai Kota Bogor.

Buruh yang diperkirakan berjumlah 850 orang ini, akan mulai berorasi pada pukul 09:00 WIB nanti, di depan kantor Wali Kota Bogor.

Baca Juga :  Mengubah Kesalahan Menjadi Kesempatan: Prabowo Subianto Minta Maaf dan Mengajak Kolaborasi untuk Masa Depan Indonesia

Untuk itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor pun akan melakukan rekayasa lalin, dengan mengalihkan kembali jalur kendaraan yang melintas di jalur SSA.

“Karena akan ada aksi unjuk rasa. Kami imbau kepada masyarakat agar menghindari jalan Jenderal Sudirman, Jalan Pemuda, Jalan Ir. H Juanda dan sekitaran Air Mancur,” kata Kepala Bidang Lalin pada Dishub Kota Bogor, Dody Wahyudin, Rabu (21/10).

Selain unjuk rasa di depan Balaikota Bogor. Para buruh juga dikabarkan akan berdemonstrasi di depan gedung DPRD Kota Bogor.

(Metropolitan)

Artikulli paraprakGuru Besar UI : Peran Puskesmas Sangat Krusial Dalam Penanganan Covid-19
Artikulli tjetërPerbup Bogor, Kades Petahana Jangan Salahgunakan Keuangan Desa Dan Aset