Beranda Nasional Akibat Curah Hujan Tinggi , 2 Kecamatan Di Bandung Barat Terkena Longsor

Akibat Curah Hujan Tinggi , 2 Kecamatan Di Bandung Barat Terkena Longsor

Bandung – Bencana longsor akibat curah hujan tinggi terjadi dalam dua hari berturut-turut pada dua kecamatan berbeda di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Provinsi Jawa Barat. Tidak ada korban jiwa dalam kedua musibah tersebut, hanya saja dampaknya menimbulkan kerugian materi dan satu rumah rusak.

Peristiwa longsor pertama terjadi di Kampung Ciparang, RT02/09, Desa Ganjarsari, Kecamatan Cikalongwetan pada Senin (19/10/2020). Kemudian kejadian kedua di Kampung Barunagri RT03/11, Desa Sukajaya, Kecamatan Lembang, Selasa (20/10/2020) sore.

“Pemicu terjadinya longsor karena hujan terus-menerus dengan intensitas tinggi. Selain itu ada saluran air tersumbat akibat sampah,” ujar Kepala Desa Sukajaya Asep Cahya Wijaya, Selasa (20/10/2020) sore.

Baca Juga :  Nahloh! Usai Agustus ASN Akan Dipindahkan Ke-IKN : Ini Kata Basuki Hadimuljono

Dia mengungkapkan, rumah yang terdampak longsor letaknya tidak jauh atau berada dekat lereng dan terdapat saluran air. Karena salurannya tersumbat sampah, akhirnya tanah lereng tidak kuat menahan debit air yang semakin lama kian meninggi.

Namun sebelum material tanah menjebol dinding rumah, penghuninya terlebih dahulu menyelamatkan diri. Dia melihat tanda-tanda tanah bakal longsor. Seusai kejadian, warga bersama perangkat desa dan petugas BPBD membersihkan sumbatan air dan material longsoran.

Baca Juga :  Kontroversi di Laga Timnas Indonesia U-23 vs Qatar U-23: Ivar Jenner Sorot Nasrullo Kabirov

“Hanya bagian tembok belakang rumah yang jebol karena diterjang tanah. Tapi penghuni aman, tidak apa-apa,” katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB Duddy Prabowo mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi diduga menjadi sebab pergerakan tanah. Saat ini anggotanya di lapangan sedang melakukan assessment.

“Penyebab longsor karena hujan deras dan rumahnya ada di sisi lereng. Hasil inventarisasi di lapangan yang terdampak hanya satu rumah,” ujar Duddy.

Sumber : iNews

Artikulli paraprakBMKG: Ada 3 Fenomena Alam Yang Akan Terjadi Di Bogor
Artikulli tjetërMasa Pandemi, PT Adaro Energy Tbk Tidak Mem-PHK Satu Pun Pekerjanya