Beranda Internasional KBRI Berlin Terima Bantuan Alkes dari Walkot Jerman Untuk DKI Jakarta Tangani...

KBRI Berlin Terima Bantuan Alkes dari Walkot Jerman Untuk DKI Jakarta Tangani Covid-19

Jakarta — KBRI Berlin mengatakan telah menerima bantuan alat kesehatan dari Wali kota Berlin, Jerman, Michael Müller untuk pemerintah DKI Jakarta membantu menangani pandemi virus corona. Nantinya bantuan ini akan langsung dikirimkan oleh pemerintah Berlin kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Bantuan kesehatan ini diperuntukkan bagi dua rumah sakit daerah di Jakarta. Bantuan ini diharapkan bisa membantu menekan angka kasus dan meningkatkan volume tes corona di ibu kota.

Bantuan awal alat kesehatan meliputi 24 ribu masker tipe IIR (tersertifikasi EN 14683/ ASTM F2100 level 1-2), 4.500 masker FFP (tersertifikasi EN 149/ setara N95), dan 8.00 sterile swab in tube untuk tes PCR Covid-19.

Baca Juga :  Kecelakaan Mengerikan: Mobil Ertiga Hantam Pedagang Jamu di Leuwisadeng Bogor

Müller mengatakan bantuan awal ini merupakan bentuk solidaritas antara dua kota kembar, Jakarta-Berlin yang telah terjalin keja sama sejak April 1994.

“Saat ini seluruh belahan dunia sedang mengalami masa-masa sulit. Solidaritas kita, baik berupa bantuan kemanusiaan atau pertukaran pengalaman dan pengetahuan sangat nyata dibutuhkan,” kata Müller dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (9/10).

Dubes Oegroseno dalam kesempatan itu mengapresisasi bantuan yang diberikan pemerintah Berlin. Ia mengatakan bantuan tersebut melengkapi kerja sama antara kedua kota yang telah terjalin di berbagai bidang.

Baca Juga :  Warga Bergotong-royong Hadapi Amblasnya Jalan di Curug Bitung: Harapan Untuk Respons Pemerintah yang Terkesan Tutup Mata

“Ini (bantuan alkes) melengkapi kerja sama di berbagai bidang antara Berlin dan Jakarta yang telah berjalan baik selama ini,” kata Dubes Oegroseno dalam keterangannya.

Hingga Kamis (8/10), jumlah kumulatif kasus positif di Jakarta telah mencapai 82.383 orang. Dari jumlah itu, 67.310 orang dinyatakan sembuh,13.254 orang dirawat, dan 1.819 orang meninggal dunia.

Jakarta juga masih melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat jilid II. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperpanjang PSBB hingga 11 Oktober mendatang.

Sumber:Cnn indonesia

Artikulli paraprakAksi Demo Tolak Omnibus Law di Jakarta Berujung Ricuh
Artikulli tjetërAksi Mogok Tolak UU Cipta Kerja Berakhir, KPSI Bakal Ajukan Gugatan UU Cipta Kerja Ke MK