Beranda News Fadli Zon Minta Maaf Karena Tidak Berdaya Cegah UU Ciptaker, Gerindra Pastikan...

Fadli Zon Minta Maaf Karena Tidak Berdaya Cegah UU Ciptaker, Gerindra Pastikan Tampung Aspirasi Rakyat

Jakarta – Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon meminta maaf karena tidak berdaya mencegah pengesahan UU Cipta Kerja (UU Ciptaker). Merespons ini, DPP Gerindra memastikan partai sudah menampung aspirasi rakyat.

“Walau saya bukan anggota Baleg, saya pastikan perjuangan Gerindra menampung dan mengakomodir aspirasi rakyat sudah maksimal,” kata Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman kepada wartawan pada Rabu (7/10/2020).

Habiburokhman menghormati komentar Fadli Zon. Ia enggan memberikan komentar lebih lanjut terhadap pernyataan Fadli.

“Saya nggak bisa mengomentari senior saya sendiri, saya menghormati beliau,” ujar Habiburokhman.

Habiburokhman selaku anggota Dewan pun siap terus memberikan penjelasan tentang UU Ciptaker terhadap masyarakat yang kecewa atas kehadiran UU tersebut.

Baca Juga :  Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia di Usia 96

“Saya pribadi nggak mau cuci tangan. Kalau masyarakat kecewa, akan kami respons dengan penjelasan,” tuturnya.

Diketahui, Fadli Zon mengkritik pengesahan UU Ciptaker. Sebagai anggota DPR, Fadli Zon mengaku powerless atau tak memiliki daya untuk mencegah pengesahan UU Ciptaker.

“Sebagai anggota DPR, saya termasuk yang tak dapat mencegah disahkannya UU ini. Selain bukan anggota Baleg, saya termasuk yang terkejut adanya pemajuan jadwal sidang paripurna kemarin, sekaligus mempercepat masa reses. Ini bukan apologi, tapi realitas dari konfigurasi politik yang ada. Saya mohon maaf,” kata Fadli Zon dalam keterangannya.

Baca Juga :  Mahkamah Konstitusi Anggap Tuduhan Tim Anies dan Cak Imin cTidak Relevan : Ini Keputusan MK

Fadli Zon menyebut semangat UU Cipta Kerja ini baik. Namun, kata Fadli, dia sedari awal berpandangan pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja tidak tepat waktu dan tidak tepat sasaran. Disebutnya tidak tepat waktu karena negara berada di tengah-tengah pandemi.

Fadli Zon juga melihat omnibus law bisa menjadi preseden buruk bagi demokrasi. Beberapa alasan Fadli mengatakan hal ini pertama, menurutnya, omnibus law membuat parlemen kurang berdaya.

Sumber:Detik

Artikulli paraprakDi Thailand Mobil Listrik Harganya Setara dengan Mobil Konvensional
Artikulli tjetërCamat Dramaga Ontrog Tempat Mutilasi Bangkai Bus Transjakarta