CIGUDEG – Pelaksanaan pembangunan saluran air disamping masjid Nurul Iman Kampung Anyar, Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg meninggalkan bekas adukan yang membahayakan para pengguna jalan, selain debu yang berterbangan, juga sisa adukan yang ditinggalkan begitu saja dibadan jalan.
Ketika dikonfirmasi kepada ketua pelaksana pekerja (Mandor) Joni, menyebutkan itu bukan wilayahnya melainkan orang sipak.
“Bukan, saya hanya kepala kulinya, itumah orang sipak, tapi iya nanti akan kami bersihkan,” kata joni kepada wartawan, Selasa (06/10/2020).
Menurut warga sekitar Karim, yang ditemui dilokasi yang sama menyatakan, bahwa pembangunan baru diselesaikan dengan meninggalkan bekas.
“Kami khawatir kalau itu dibiarkan bisa mengakibatkan kecelakaan yang fatal, ditambah debunya bisa mengganggu pandangan,” ucapnya.
Mengetahui hal tersebut, Camat Cigudeg Pardi menyampaikan, Bahwa memang di kita sedang ada pengerjaan saluran air yang dilakukan oleh pemerintah provinsi Jawa Barat karena memang jalan yang dikerjakan adalah Jalan provinsi.
“Memang di sana juga banyak material-material yang selama ini untuk melakukan kegiatan pembangunan tersebut memang kalaupun dalam pengerjaannya kurang rapi dan sebagainya itu diluar kendali kita, walaupun kita selaku aparatur pemerintah yang ada di wilayah,” Kata Camat Pardi dijumpai di rumah dinas.
Mungkin, Pardi menambahkan, besok atau lusa pihaknya akan melakukan teguran, kita lakukan evaluasi.
“Apalagi pernah Kejadian beberapa kecelakaan yang diakibatkan oleh adanya material-material yang tatacara penempatannya kurang rapi. Pada prinsifnya kita selaku aparatur pemerintah tentunya walaupun bukan menjadi kewenangan kita tetapi kita tetap peduli terhadap lingkungan, nanti akan kita tugaskan Kasie Trantib untuk memberikan teguran atau mungkin arahan-arahan agar kejadian kecelakaan tidak terulang lagi,” Pungkasnya.
(Fahri/Ipay)
