Beranda Daerah Warga Kabupaten Bogor Produksi Sampah 2.800 Ton Per Hari

Warga Kabupaten Bogor Produksi Sampah 2.800 Ton Per Hari

BOGOR-Meski kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tengah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Pra-Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), nyatanya tak mengurangi produksi sampah di Bumi Tegar Beriman. Bahkan, produksi sampah malah bertambah sekitar 2.800 ton per hari.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Asnan, men­gatakan, semula sampah harian di Kabupaten Bogor berkisar 2.750 ton per hari. Namun selama pandemi, jumlah produksi harian sampah Ka­bupaten Bogor mencapai 2.800 ton. ”Jumlah peningkatan sampah harian ini mengalami peningkatan sebesar 50 ton per hari selama pandemi Co­vid-19,” katanya.

Asnan mengaku aneh lantaran jum­lah sampah di Kabupaten Bogor seharusnya men­galami penurunan selama pandemi, mengingat semua kegiatan perekonomian di­batasi. ”Seharusnya kan ber­kurang karena ada PSBB ini, tapi ini justru bertambah,” ujarnya.

Baca Juga :  Jangan Lewatkan Talkshow Penting Ini, SobaTani!

Asnan pun memprediksi meningkatnya jumlah pro­duksi sampah harian ini berasal dari sampah rumah tangga. Mengingat tingginya aktivitas masyarakat di rumah selama masa PSBB Pra-AKB. ”Mungkin saja sampah-sampah itu berasal dari ru­mah tangga, karena dari total produksi sampah Ka­bupaten Bogor, 48 persen di antaranya dari sampah rumah tangga. Apalagi selama PSBB Pra-AKB kemarin kan ma­syarakat banyak yang ber­aktivitas di rumah,” ungkap­nya.

Baca Juga :  DPK KNPI Kecamatan Legok Resmi Menerima SK Pengurus

Sementara itu, Ketua Ko­misi III DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, menu­turkan, Pemkab Bogor harus bergerak cepat mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Bogor. Ia tak ingin sampah menjadi per­masalahan baru.

”Permasalahan sampah ini harus segera ditangani, jangan sampai berlarut dan dibiarkan begitu saja,” ujar­nya.

Politisi Gerindra itu juga berpesan kepada Pemkab Bogor jangan sampai per­masalahan sampah tersebut berujung pada wabah demam berdarah dengue (DBD).

”Sudah kita dipusingkan dengan wabah Covid-19, masa mau dipusingkan juga dengan wabah DBD. Ini ha­rus ditangani segera,” tutup­nya

Sumber: Metropolitan

Artikulli paraprakPelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Terancam 5 Tahun Penjara
Artikulli tjetërJokowi Minta Kepala Daerah Tidak Buru-Buru Tutup Wilayah Penuh