Beranda Daerah FORDA Ekolitrasi: Lingkungan Sahabat Kita

FORDA Ekolitrasi: Lingkungan Sahabat Kita

NANGGUNG – Menghadapi tantangan kondisi sumber daya alam dan lingkungan yang terus terdegradasi. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Badan Litbang dan Inovasi (BLI) melaksanakan program FORDA ekoliterasi di wilayah Kecamatan Nanggung dengan mengangkat tema “Lingkungan Sahabat Kita” pada, Kamis, (10/09/2020).

Kepala Bagian Evaluasi, Diseminasi dan Perpustakaan, Dr Yayuk Siswiyanti menilai, Pemilihan lokasi di Wilayah Nanggung tersebut dikarenakan terdapat area pertambangan yakni, PT. Aneka Tambang (Antam) Pongkor.

“Dimana kegiatan pertambangan tersebut dapat menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkungan antara lain limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yaitu merkuri. Sehingga rambut para siswa dan siswi di lakukan pemotongan sedikit untuk menjadi sempling,” ujar Yayuk kepada wartawan kemarin.

Baca Juga :  Kurikulum Merdeka Resmi Diterapkan Secara Nasional, Lebih dari 300 Ribu Sekolah Terlibat

Dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, dengan protokol kesehatan yang ketat, kegiatan ini menyajikan konsep ekoliterasi melalui penanaman karakter hidup sehat dengan menjaga diri, lingkungan dan alam.

“Kali ini membidik para siswa/siswi Sekolah Dasar yang ada di 10 SDN Kecamatan Nanggung” katanya.

Yayuk menambahkan, Generasi muda, sebagai salah satu target penyebaran iptek dan inovasi tersebut, harus mempunyai paradigma pro-lingkungan, karena mereka adalah pewaris sumber daya alam dan hutan di masa depan. 

“Ini menjadi program KLHK untuk memberikan kesadaran konservasi kepada generasi muda yang akan menjadi penerus di masa depan, yang akan memperjuangkan lingkungan kita,” tambahnya.

Baca Juga :  Harga Emas Pecah Rekor Tertinggi Sepanjang Masa: Apa Penyebabnya?

Yayuk Berharap, generasi muda di era digital saat ini diharapkan menjadi agen perubahan dunia.

“Kita tidak bisa menolak bahwa ada sumber daya alam disini, di Nanggung ini ada kandungan emas tapi bagaimana mengelolanya dengan baik sehingga itu menjadi bermanfaat kepada ekonominya kemudian juga aman dilingkungannya,” harapnya.

Kegiatan itu di ikuti sedikitnya 20 pelajar tingkat Sekolah Dasar yang mengirimkan perwakilan di tiap kelas tersebut meliputi, story telling, Mendongen, Edukasi bahaya merkuri, game interaktif dan penyediaan bahan bacaan di mobil pustaka yang bergerak.

(Fahri/Andri)

Artikulli paraprakRudy Susmanto Terpilih Jadi Ketua ADKASI Jabar
Artikulli tjetërCamat Kemang Pimpin Razia Masker di Perbatasan Kabupaten dan Kota Bogor