Beranda News Waketum Gerindra : Menteri Jokowi Jangan Bikin Gaduh Terkait Keadaan Ekonomi...

Waketum Gerindra : Menteri Jokowi Jangan Bikin Gaduh Terkait Keadaan Ekonomi Nasional

Jakarta — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono meminta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD tidak membuat panik masyarakat mengenai resesi ekonomi akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Terlebih, Mahfud bukan menteri yang mengurusi sektor perekonomian.

“Jadi tolong menteri Jokowi jangan bikin gaduh terkait keadaan ekonomi nasional, kerja saja percepat semua program penyelamatan ekonomi nasional, ” kata Poyuono lewat siaran pers, Senin (31/8).

“Jangan malah nakutin masyarakat dengan data-data yang enggak benar,” tambahnya.

Poyuono menjelaskan bahwa pernyataan Mahfud sangat berpotensi membuat masyarakat dan pelaku usaha takut. Berbanding terbalik dengan tekad pemerintah yang berupaya memulihkan perekonomian.

Dia menjelaskan bahwa dalam teori pertumbuhan ekonomi, resesi adalah hanya sekedar hitungan statistik milik BPS tentang pertumbuhan yang minus selama dua kuartal. Tetapi bukan berarti perekonomian Indonesia.

Baca Juga :  Dedi Mulyadi Giat Konsolidasi di Kabupaten Bogor, Sintha Dec Chechawaty Apresiasi Silaturahmi Politik

“Resesi ekonomi yang dimaksud itu sebenar bukan sebuah fakta yang real kalau ekonomi negara itu mengalami kesulitan,” katanya.

Poyuono juga menganggap data BPS masih belum akurat karena ada hal-hal yang tidak ikut diteliti. Misalnya mengenai sektor informal yang tidak disertakan dalam proses penghitungan Produk Domestik Bruto (PDB).

Padahal, kata Poyuono, sektor informal berkontribusi sekitar 56,7 persen dalam perekonomian Indonesia.

“Contoh saja BPS tidak pernah menghitung masker sebagai APD yang di produksi oleh UKM atau informal yang mana saat Covid mayoritas masyarakat banyak menggunakan masker yang diproduksi oleh UKM dibandingkan yang diproduksi Pabrik,” kata Poyuono.

Baca Juga :  Kreasi Baru Nugget Pedas Sambal Tempong, Sensasi Nikmat yang Wajib Dicoba!

“Ini menteri yang tidak kompeten ngomong perekonomian kok malah jadi kompor meleduk nakut nakuti masyarakat dan pelaku usaha,” tambahnya.

Lihat juga: Megawati Sebut Jokowi Setengah Mati Agar Indonesia Tak Resesi
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan perekonomian Indonesia hampir pasti masuk jurang resesi akibat pandemi virus corona.

“Bulan depan, hampir dapat dipastikan 99,9 persen akan terjadi resesi ekonomi di Indonesia,” ujar Mahfud dikutip dari Antara, Senin (31/8).

Mahfud memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi di rentang minus 0,5 persen hingga 2,2 persen. Meski begitu, dia mengimbau publik tidak panik.

“Tapi resesi itu bukan krisis,” katanya.

Sumber:Cnn indonesia

Artikulli paraprakDoor to Door Pusling IUQI Siap Datang Ke Rumah Warga Berikan Pelajaran
Artikulli tjetërPrabowo Dapat Bantuan Alkes dari Australia dan AS 2 Hari Berturut-Turut