Surabaya – Direktur Utama RSUD dr Soetomo, Joni Wahyuhadi menampik informasi 22 dokter residen peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Airlangga (Unair) terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19).
Joni menyebut hanya 12 dokter residen yang bertugas di RSUD dr Soetomo yang positif virus corona. Jawaban Joni membantah pernyataan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya soal 22 dokter PPDS positif virus corona.
“Saat ini yang isolasi penyakitnya ringan-sedang 10. Yang sudah kita rawat intensif dua,” ujar Joni saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Minggu (21/6).
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Soetojo menolak memberikan keterangan terkait jumlah pasti dokter residen PPDS yang terkonfirmasi positif virus corona.
“Tanya sama rumah sakit ya. Makanya itu (jumlah dokter) masih simpang siur, tanya dr Joni aja,” kata Soetojo, kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon.
Meskipun demikian, Soetojo mengatakan sejumlah dokter residen tersebut saat ini dalam kondisi baik dan tengah menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.
“Ada yang di rumah isolasi mandiri,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 22 dokter residen peserta PPDS Unair yang bertugas di RSUD dr Soetomo, Surabaya dikabarkan terpapar virus corona.
Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengaku mendapatkan informasi itu dari pihak manajemen RS.
“Tadi waktu kita ke sana, dari awal sampai akhir ada 22 (dokter residen yang terkonfirmasi corona),” ujarnya, Sabtu (20/6).
Hingga kemarin, jumlah kasus positif virus corona di Jawa Timur mencapai 9.444 orang. Dari jumlah itu, 2.789 orang dinyatakan sembuh dan 718 orang lainnya meninggal dunia.
Sebagian besar kasus positif virus corona di Jawa Timur berasal dari Kota Surabaya. Tercatat 4.572 kasus positif Covid-19 di Kota Pahlawan itu. Surabaya menjadi wilayah terbanyak kasus positif di Jawa Timur.
Jawa Timur sendiri menjadi salah satu provinsi yang mendapat perhatian khusus pemerintah pusat karena lonjakan kasus positif virus corona dalam beberapa waktu belakangan ini. Pada pekan ini saja, provinsi yang dipimpin Khofifah Indar Parawansa itu mencatat tambahan kasus positif harian tertinggi dalam tiga hari beruntun.
Sumber:Cnn indonesia