Beranda Daerah KTD Fajar Gumbira Panen Satu Hektare Padi Inpari

KTD Fajar Gumbira Panen Satu Hektare Padi Inpari

KOTA BOGOR – Di tengah pandemi Covid 19, Kelompok Tani Delima (KTD) Fajar Gumbira bersama Camat Bogor Barat, Lurah Margajaya panen padi Inpati  di Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, kemarin.

Dalam kegiatan panen ini juga dihadiri Penyuluh BBP2TP,  Kasi Produksi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor, Babinsa, KCD, dan POPT.

Camat Bogor Barat, RR Juniarti Estiningsih mengungkapkan bahwa di masa pandemi Covid 19, Kecamatan Bogor Barat terus bergerak melawan Covid 19. 

Panen padi Inpari Nutri zinc salah satu upaya mempertahankan ketahanan pangan khususnya di wilayah Kelurahan Margajaya.

Untuk di Kelurahan Margajaya masih memiliki lahan pertanian sebanyak 22 Hektare yang bisa di manfaatkan untuk ketahanan pangan.

Baca Juga :  Nikmatnya Makan Ngemie di Malam Hari dengan Topping Cakalang dan Telur Dadar, Cobain Yuk!

“Padi Inpari Nutri zinc merupakan varietas padi yang kaya kandungan zn untuk mengatasi kekerdilan (stunting) dan bagus untuk janin ibu hamil dan balita,” ujarnya.

Tak hanya panen Padi Inpari Nutri zinc, sambung Juniarti Estiningsih. Petani juga diberikan bantuan alat baru untuk panen oleh Provinsi Jawa Barat. Dengan adanya bantuan alat panen, tentunya mempermudah para petani dalam memanen padi.

“Intinya, panen ini merupakan wujud nyata melawan Covid 19 dengan mempertahankan ketahanan pangan,” katanya.

Sementara itu, Lurah Margajaya, Yudi M Somiki mengatakan,  Varietas ini ditanam di lahan KTD Fajar Gumbira pada tanggal 09 Februari 2020 dan dipanen hari ini saat berumur 110 hari.

Baca Juga :  Konfercam MWC NU Kecamatan Parungpanjang Pilih Ustadz Ahmad Suadi Secara Aklamasi Sebagai Tanfidziyah

Hasil ubinan yang dilakukan penyuluh setempat, Meristika, SST dan Tim PPL Kota Bogor diperoleh hasil produktivitas 7.9 ton/ha GKP dengan perlakuan pemupukkan hanya 1 kali memakai pupuk urea dan ponska.

Bila dilihat dari deskripsinya potensi hasil yang seharusnya (9,98 ton/ha), hasil produksi ini tergolong tinggi yakni  79,15% dari potensi hasilnya.

“Ada satu hektare padi Inpari Nutri zinc yang di panen oleh KTD Fajar Gumbira.

Kita berharap dengan varietas baru ini bisa dikembangkan lagi oleh petani- petani, karena hasilnya yang sangat baik dan bagus untuk pertumbuhan yang dibutuhkan oleh wanita hamil serta balita  agar tidak ada lagi stunting di kota bogor,” tukasnya. 

(Tama)

Artikulli paraprakDiduga Masalah Keluarga, Pria Ini Ditemukan Gantung Diri di Leuwisadeng
Artikulli tjetërKota Bogor Masuk Masa Transisi Menuju New Normal