Beranda Kesehatan Sukseskan PSBB Jabar Wagub Minta Masyarakat Disiplin

Sukseskan PSBB Jabar Wagub Minta Masyarakat Disiplin

BANDUNG — Kepatuhan dan kedisiplinan warga menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci keberhasilan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah Jawa Barat (Jabar).

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum bersungguh-sungguh meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan selama PSSB berlaku. Protokol kesehatan itu antara lain disiplin jaga jarak, disiplin pakai masker, tidak berkerumun, rajin mencuci tangan, serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Termasuk nanti, PSBB Bandung Raya, tidak akan ada artinya kalau masyarakat tetap bandel (melanggar himbauan). Jadi, ada manfaat atau tidaknya PSBB, kembali ke (perilaku) masyarakat,” kata Kang Uu, Minggu (19/4/20).

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar, kata Kang Uu, memastikan PSBB di Bandung Raya berjalan optimal dengan mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Jabar Nomor 30 Tahun 2020 tentang Pedoman PSBB di Bandung Raya.

Pergub yang berisi 27 pasal itu mencakup sejumlah aspek, seperti pelaksanaan PSBB dan pemenuhan kebutuhan dasar penduduk selama PSBB. Hal itu dilakukan karena PSBB Bandung Raya sangat krusial dalam memutus rantai penyebaran dan penanggulangan COVID-19.

Baca Juga :  Dewa United Menang Telak 3-0 di Kandang Lawan Persebaya

“PSBB penguatan dari arahan, himbauan, dan edaran pemerintah, yaitu antara lain di rumah saja, tidak mengadakan kegiatan di luar yang mengundang orang banyak, pakai masker, social maupun physical distancing, dan menjaga pola hidup bersih dan sehat termasuk cuci tangan pakai sabun,” ucap Kang Uu.

“Oleh karena itu, dengan rasa hormat dan rasa sayang kami kepada masyarakat Jabar, maka mari kita disiplin demi memutus mata rantai COVID-19,” imbuhnya.

Kang Uu juga menghimbau kepada tokoh agama, kiyai, dan ulama, untuk terlibat mengarahkan warga disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, terutama saat PSBB berlangsung. Hal tersebut dapat menjadi mesin penggerak secara masif partisipasi masyarakat dalam melawan corona.

Baca Juga :  Kecelakaan Mengerikan: Mobil Ertiga Hantam Pedagang Jamu di Leuwisadeng Bogor

Selain itu, jangan diabaikan kekuatan bermunajat bersama umat beragama memohon belas kasihan dan perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa agar korban jiwa tidak terus bertambah, dan badai corona ini segera reda di Indonesia, maupun di tingkat global.

“Saya minta kepada para kiyai, ulama, tokoh masyarakat, kaum milenial, juga kepada tokoh agama yang lain, untuk memberikan pengertian, ajakan, juga pemahaman kepada masyarakat dan umatnya masing-masing terhadap ketaatan kepada pemerintah,” katanya.

“Jika umat disentuh dengan tokoh agamanya masing-masing, dengan kiyai, ulama, dengan keimanannya, maupun tokoh agama lain dengan kerohaniannya, masyarakat bisa (disiplin),” pintanya.

Uu juga meminta aparat jangan segan-segan untuk membubarkan jika ada yang berkerumun.

“saya minta ke aparat jangan segan untuk bubarkan, tapi jangan sampai ada potensi gesekan”pungkasnya.

(Cep Rendra)

Artikulli paraprakCegah Penularan Covid-19 Ke Tenaga Medis, Masyarakat Diminta Jujur
Artikulli tjetërPerawat Pasien Covid-19: Satu Perawat Bisa Tangani 3 Pasien